Fokus Perbaiki Mental Bertanding
PURBALINGGA - Delapan laga di Kompetisi Liga 2 Grup III dilakoni Persibangga tanpa kemenangan. Pelatih Persibangga Ahmad Muhariah melihat pemain Persibangga memiliki masalah mental bertanding.
Hal itu diungkapkan mantan pelatih PSIS Semarang saat ditemui di Stadion Goentoer Darjono, akhir pekan lalu. "Mental bertanding pemain masih menjadi masalah bagi kami. Itu terlihat jelas ketika pertandingan melawan Persip (Pekalongan)," ujarnya kepada Radarmas.
Kapten Persibangga Saptono (merah) terjatuh diterjang pemain Persip
Dia menjelaskan, dalam laga melawan Persip, skuad Persibangga sempat bermain bagus hingga menit ke 56. Namun setelah mencetak gol, permainan justru mengendur. Pemain terlihat bermain tanpa pola dan cenderung bertahan, meski dia sudah meminta pemain untuk terus menyerang.
Pelatih asal Semarang ini mengakui, skuad Persibangga saat ini sebagian besar masih minim pengalaman bertanding di level Liga 2. "Oleh karena itu, di putaran kedua ini saya banyak merekrut pemain senior yang sudah banyak memiliki pengalaman di level Liga 2," ujar pelatih yang menggantikan Lilik Suheri pada laga ketiga Persibangga di Liga 2.
Menjelang laga selanjutnya, Ahmad Muhariah mengaku akan fokus untuk membangun mental bertanding skuad besutannya. "Kalau dari segi teknik, saya akui sebenarnya pemain kami tak kalah dengan tim lainnya. Tapi masalah mental dan pengalaman bertanding saja yang membedakan," jelasnya.
Sebelumnya, kemenangan masih belum mau bersahabat dengan Persibangga di Liga 2 Grup III. Dalam laga putaran kedua pertama di Stadion Goentoer Darjono, Persibangga hanya mampu bermain imbang dengan Persip Pekalongan 1-1 (0-0).
Dalam pertandingan tersebut, Persibangga sempat memimpin hingga satu menit sebelum pertandingan usai. Gol yang dicetak Anggi Prabowo di menit ke 59, sempat membuka asa Persibangga untuk meraih kemenangan kedua di Liga 2.
Namun, gol penyama kedudukan di menit ke 92 yang dicetak pemain belakang Persip Pekalongan Aan Priyono, membuat kemenangan perdana Persibangga di kandang musnah. Gol tersebut sangat menyakitkan bagi para pemain Persibangga, karena satu menit kemudian wasit Ali Mustofa dari Denpasar meniup peluit tanda pertandingan usai. (tya/sus)