Menularkan "Virus" Bisnis Online ke Masyarakat Desa
samb: Ingin Masyarakat Desa Maju
Usaha tidak hanya bisa dilakukan secara offline tapi juga online. Bahkan dengan bisnis online, pria asal Kabupaten Purbalingga, Nofi Bayu Kurniawan, meraih kesuksesan dan berhasil memiliki berbagai bisnis online yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
AMARULLAH NURCAHYO, Purbalingga
Ibarat pasar secara fisik, ada pertemuan antara penjual dan pembeli. Di dunia maya juga berlaku demikian. Website, media sosial dan lainnya diibaratkan suatu pasar yang siap dikelola. Diperlukan teknik atau cara agar bisnis online bisa berkembang dengan modal minim namun punya daya tarik.
Salah satu yang sukses menjalani bisnis online yakni Nofi Bayu Kurniawan. Bahkan dia rela keluar dari salah salah satu kementerian untuk menggeluti bisnis online.
Dengan kesuksesan yang diraihnya, Bayu -begitu dia biasa disapa- kini mulai merambah desa. Dia pun pulang ke kampung halamannya, Kabupaten Purbalingga untuk menularkan “virus” berdagang di dunia maya dengan menggerakkan warga desa dan semua potensi yang ada di desa.
“Misalnya anak-anak muda saya latih bisnis online dan mengendalikannya dari desa. Khusus untuk para orangtua yang sudah matang, akan bergerak di produksi suatu komoditas ataupun barang yang akan dijual di internet,” ungkap pria asal Desa Tajug, Kecamatan Karangmoncol ini.
Praktisi bisnis online ini juga sudah memiliki puluhan sektor usaha bisnis online di berbagai wilayah. Bahkan sudah merambah kota-kota besar di Indonesia.
Bayu mempunyai mimpi, bisa menggerakkan sebanyak-banyaknya warga desa untuk berjualan online yang sehat, berkelanjutan, dan terukur. Tidak asal memiliki toko online dan statis. “Toko online hanya salah satu unit usaha di bisnis melalui internet. Masih sangat banyak peluang lain yang lebih menjanjikan,” tambahnya.
Bayu mengatakan, akan mulai menanamkan virus bisnis online dengan memberikan pemahaman kepada pemuda terkait dengan bisnis online dan cara mengelolanya agar menghasilkan.
Menurutnya, jika di pasar sebenarnya atauoffline, akan membutuhkan ruang khusus, selebaran promosi dan lainnya yang membutuhkan biaya besar. Namun di dunia maya banyak sekali peluang membuka usaha melalui media sosial sampai ke website yang dikelola sendiri.
Pria yang berhasil membuat digital pbg yakni tentang tips dan trik berbisnis online, akan semakin intensif menggerakan masyarakat agar semakin menyadari jika peluang usaha selalu terbuka untuk siapapun yang mau belajar.
“Saya optimis, Purbalingga akan semakin dikenal, semakin maju dan berkembang tak hanya di pasar offline tapi juga di bisnis online. Bahkan dengan bisnis online, bisa mengenalkan produk-produk asal Purbalingga hingga memiliki nilai jual tinggi,” tutur Pengelola Grup Kampung Marketer. (*/sus)