Hasilnya Semua Negatif
PURBALINGGA - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Purbalingga melakukan tes urine secara mendadak di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Purbalingga, Senin (16/1). Selain menyasar 26 petugas rutan yang sedang piket, BNNK juga melakukan pemeriksaan urine kepada warga binaan di rutan tersebut, termasuk 18 napi narkoba.
Kegiatan tes urine dipimpin langsung oleh Kepala BNNK Purbalingga Bagus Wicaksono SKom dan didampingi Kepala Rutan Purbalingga Sulardi. Pemeriksaan urine diawali oleh Kepala Rutan Purbalingga dan diikuti seluruh petugas jaga secara bergantian.
Setelah itu, satu persatu warga binaan diperiksa setelah sebelumnya diperintahkan meninggalkan sel masing-masing untuk berkumpul di halaman. Selain melakukan tes urin, petugas BNN dengan didampingi petugas rutan juga melakukan pemeriksaan di sel-sel penghuni rutan.
Kepala BNN Kabupaten Purbalingga Bagus Wicaksono SKom mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya penyalahgunaan narkoba di lingkungan rutan. Baik oleh petugas jaga maupun warga binaan.
"Jadi bila ada yang terbukti menyalahgunakan atau terlibat dalam peredaran narkoba, akan kita tindak tegas. Apakah itu petugas atau penghuni rutan. BNNK akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan lebih lanjut," tutur Bagus.
Dari hasil pemeriksaan tidak didapatkan positif narkoba, baik dari petugas maupun warga binaan. Kepala Rutan Purbalingga Sulardi menyatakan kelegaannya setelah mengetahui hasil pemeriksaan urine negatif narkoba.
"Alhamdulillah, selama masa jabatan saya di sini tidak pernah ditemukan kasus penyalahgunaan narkoba di dalam rutan. Semoga ke depan dengan adanya kegiatan tes urine dari BNNK, akan dapat mengurungkan niat pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab untuk menyalahgunakan narkoba di dalam rutan," tutur Sulardi.
Dia menyambut baik kegiatan tes urine dan berharap agar dilakukan secara rutin. (adv/bdg)