Pedagang Minta Diperbaiki
PURBALINGGA - Keluhan dan masukan dari pedagang yang akan menempati gedung baru Pasar Bobotsari terkait kondisi bangunan, akan segera ditindaklanjuti. Komisi II DPRD Purbalingga akan segera melaporkan hasil temuan ke bupati melalui surat resmi.
BANGUNAN BARU : Bangunan baru Pasar Bobotsari dilihat dari depan nampak megah, namun ternyata bagian dalamnya ada beberapa yang rusak. (AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS)
“Kami sudah melakukan sidak dan bersama paguyuban pedagang sudah mengetahui sendiri kondisi bangunan. Jadi tepat kiranya jika kondisi ini harus dibenahi dan segera dilakukan peninjauan kembali oleh pemkab,” kata Sekretaris Komisi II DPRD Purbalingga Endra Yulianto SE, kemarin.
Dia menuturkan, kemungkinan besar finishing kurang sempurna karena dikejar target harus selesai. “Harus segera ada tindaklanjut, karena pedagang ingin berdagang di pasar yang baru. Ditambah persiapan untuk menghadapi keramaian menjelang Ramadan dan lebaran tahun ini,” tuturnya.
Beberapa temuan fisik hasil sidak pada Sabtu (7/1) lalu di antaranya, masih ditemukan keramik pecah, air masuk ruangan, bocor pada bagian atas gedung, kios yang terhalang pilar besar, dan soal pintu. Selain itu, masih ada 64 pedagang yang tidak kebagian kios maupun lokasi berdagang di gedung yang baru.
Endra mengatakan, dari hasil dengar pendapat dengan Dinperindag, tahun ini rencananya akan ada anggaran lagi untuk pembenahan.
Anggota Komisi II lainnya, Agus Sulastomo menilai, kondisi fisik bangunan kios bagian lantai atas yang menggunakan bahan dinding bukan batu bata juga harus dicek lagi spesifikasinya. Jika diketahui ada adendum tidak masalah dan bisa dievaluasi.
Seperti diketahui, Paguyuban Pedagang Pasar Bobotsari Kecamatan Bobotsari menolak menempati bangunan baru Pasar Bobotsari sebelum ada pembenahan fisik bangunan. (amr/sus)