Dewan Purbalingga Maklum Pembangunan Sejumlah Proyek Tak Sesuai Target

Kamis 24-11-2016,16:25 WIB

PURBALINGGA - Memasuki akhir tahun anggaran, sejumlah proyek pembangunan fisik terus kejar target. Komisi IV DPRD Purbalingga melakukan peninjauan langsung ke proyek di wilayah Kecamatan Purbalingga dan sekitarnya, Rabu (23/11). Dewan menemukan ada proyek yang belum sesuai target realisasi. Namun hal itu dimaklumi, karena meleset tipis karena ada pembongkaran bangunan sebelumnya. Seperti proyek peningkatan Jalan Jambu Karang dan Jalan Onje. Komisi IV menemukan hingga pekan ketiga November, target fisik baru tercapai 62,06 persen dari target 71 persen. Sedangkan peningkatan Jalan Onje baru tercapai 58,35 persen dari target 68,26 persen. Menurut Wakil Ketua Komisi IV Karseno SH, berdasarkan laporan dari kontraktor CV Makmur Abadi, target belum tercapai karena beberapa kendala. Seperti di Jalan Onje, saat ini masih ada bangunan yang belum dibongkar yaitu Kantor Pos. Namun proses pengecoran jalan sudah dilakukan dan tinggal pelapisan ulang. “Menurut kontraktor mereka masih merampungkan tembok keliling komplek Pendapa Dipokusumo yang bersebelahan dengan Jalan Onje dan Jalan Jambu Karang, juga pembuatan trotoar,” tuturnya. Karseno optimis jalan sudah di overlay aspal, progresnya bisa langsung naik. Bahkan pelebaran jalan di tengah kota bisa selesai awal Desember mendatang. “Kami terus awasi dan evaluasi semua kemungkinan yang bisa terjadi. Karena jika sampai terlambat, maka yang dirugikan masyarakat dan pemerintah,” tambahnya. Sementara itu proyek fisik lain yang ditinjau yaitu pembangunan gedung kembar Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, pembangunan gedung Kantor Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP), dan pematangan lahan gedung DPRD Purbalingga. “Komisi IV berencana akan melanjutkan sidak ke proyek lain hari ini (24/11). Sembari menunggu laporan secara resmi dari DPU yang belum kami terima. Harapannya progres sesuai target, misalpun ada meleset sedikit masih bisa ditolerir,” ungkapnya. (amr/sus)

Tags :
Kategori :

Terkait