Tingkat Konsumi Ikan Masyarakat di Purbalingga Rendah

PURBALINGGA - Tingkat konsumsi ikan masyarakat di Kabupaten Purbalingga masih rendah. Berdasarkan data pada tahun 2015, tingkat konsumsi ikan hanya 8,27 kilogram per kapita per tahun. Padahal tingkat konsumsi ikan masyarakat di tingkat nasional mencapai 41,11 kilogram per kapita per tahun. “Patut disayangkan, di tahun 2015 konsumsi ikan masyarakat Purbalingga hanya 8,27 kilogram perkapita per tahun," kata Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Purbalingga Erny Widyawati SSos saat memberikan sambutan dalam acara bazar produk dan produk olahan hasil perikanan di alun-alun Purbalingga, Sabtu (12/11). Dia menambhakan, rendahnya tingkat konsumsi ikan menjadi kewajiban seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, untuk terus meningkatkan kapasitas produksi. Sementara itu, Kepala Dinnakan Kabupaten Purbalingga Ir Sediyono mengatakan, kegiatan bazar ditujukan untuk memperkenalkan produk hasil olahan ikan beserta manfaatnya. Sehingga dapat mendorong peningkatan konsumsi ikan masyarakat. Disamping itu juga untuk meningkatkan promosi produk olahan ikan dari kelompok pengolah dan pemasar binaan Dinnakan. Sehingga akan lebih dikenal oleh masyarakat. “Diharapkan masyarakat Purbalingga membeli produk olahan lokal sehingga ikut membantu peningkatan pemasaran produk lokal Purbalingga sejalan dengan program Bupati Purbalingga yaitu Bela Beli Produk Purbalingga,” imbuhnya. Dikatakan, kegiatan ini dalam rangka pelaksanaan program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan). Serta menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa menyediakan ikan adalah menu wajib bagi keluarga. Sediyono berharap kegiatan bazar kedepan akan diikuti tidak hanya Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklasar) hasil perikanan tetapi seluruh UMKM di Purbalingga. Bazar yang digelar Sabtu (12/11) dan Minggu (13/11), menampilkan berbagai produk olahan ikan. Di antaranya nugget ikan, abon ikan, bakso ikan, siomay ikan dan berbagai olahan yang berkaitan dengan ikan. (tya/sus)