PURBALINGGA - Nasib naas menimpa keluarga Warsono (60), warga Desa Nangkasawit RT 2 RW 1, Kecamatan Kejobong. Dapurnya ludes terbakar setelah ditinggal usai memasak ketupat pada Senin (3/10) tengah malam. Akibatnya, korban mengalami kerugian hingga Rp 15 juta.
Salah satu saksi, Purwono (36) mengatakan, tungku tradisional yang digunakan usai memasak ketupat sudah dimatikan. Namun selang beberapa saat usai ditinggal Warsono ke warung, tiba-tiba terlihat api menjalar di belakang rumah. Ternyata dapur sudah terbakar dan warga spontan langsung mencoba memadamkan api.
“Saat masak masih sekitar pukul 21.00. Api di tungku juga sudah dimatikan. Namun tidak tahu kenapa, api bisa menjalar dan membakar seluruh isi dapur kami,” katanya didampingi korban, kemarin siang.
Kapolsek Kejobong AKP Yanis S Purbono mengatakan, saat itu korban pergi meninggalkan dapur ke warung yang hanya berjarak sekitar 150 meter. Korban kaget ketika api tiba- tiba sudah membumbung tinggi dari arah dapur. Padahal warung yang dijadikan tempatnya berjualan sangat dekat.
“Korban yakin jika saat meninggalkan rumah, tungku dapur sudah aman karena mati. Namun tiba-tiba membuat geger warga. Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian itu dan api bisa segera dipadamkan,” tegasnya.
Dari hasil olah tempat kejadian, polisi menyimpulkan sementara penyebab kejadian karena bara api yang masih ada menjalar dan membakar sisa kayu yang berdekatan dengan tungku. Sehingga mudah terbakar dan kayu kering serta bangunan dapur yang cukup luas ludes. (amr/sus)