PURBALINGGA - Jalan Desa Panusupan Kecamatan Rembang yang patah dan menurun beberapa hari lalu. Hal itu membuat arus lalu lintas ke beberapa lokasi wisata alam tersendat. Pengunjung tidak bisa menggunakan kendaraan roda empat dan harus berganti dengan motor.
“Kondisi tanah di jalan yang patah karena faktor alam, membuat kendaraan roda empat tidak dianjurkan melintasinya. Memang cukup tersendat, namun ke lokasi wisata masih bisa berganti dengan sepeda motor,” kata Camat Rembang Suwarto, Senin (3/10).
Suwarto mengatakan, sudah Pihaknya sudah melaporkan kepada pimpinan melalui jajarannya. Rencananya akan diperbaiki dengan dana dari APBD Perubahan tahun ini. Namun pemerintah kecamatan belum tahu waktunya.
“Yang jelas akan segera ditangani tahun ini menggunakan APBD Perubahan. Hanya saja menunggu ada proses lelang. Bisa saja kemungkinan di BPBD atau DPU. Kami masih menunggu dan harapannya bisa segera diperbaiki,” tegasnya.
Kepala Pelaksana BPBD Purbalingga Priyo Satmoko mengatakan, struktur tanah di ruas Jalan Panusupan masih labil. Saat ini sudah selesai lelang dan kemungkinan besar akan segera direalisasikan proyek peningkatan jalan Rajawana-Panusupan.
“Langkah yang dilakukan DPU yakni akan dilakukan pengurugan agar jalan tidak menekuk dan bisa dilalui sementara dengan lancar. Kemudian arus bisa menjadi normal, meski tetap berbahaya jika hujan terus,” tuturnya. (amr/sus)