PURBALINGGA - Razia pengamen, gelandangan dan orang terlantar (PGOT) yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Purbalingga, berhasil menjaring delapan orang. Razia digelar di beberapa titik di wilayah perkotaan Kabupaten Purbalingga, kemarin (4/8).
Kasi Trantib Satrpol PP Kabupaten Purbalingga Sutrisno mengatakan, razia diadakan dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI ke 71. "Sebentar lagi 17-an, maka kami gencarkan razia PGOT. Hal ini dilakukan agar wilayah perkotaan steril dari PGOT saat perayaan 17-an," jelasnya kepada Radarmas seusai razia.
Dia mengatakan, razia PGOT merupakan razia kedua yang digelar selama dua hari berturut-turut. Sebelumnya, razia juga didiadakan di wilayah perkotaan. Hasilnya 10 PGOT berhasil terjaring dalam razia yang digelar Rabu (3/8) lalu.
Menurutnya, delapan PGOT yang terjaring diserahkan ke Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Purbalingga untuk ditangani lebih lanjut. "Demikian pula, PGOT yang berhasil kami razia sehari sebelumnya," tambahnya.
Dia mengungkapkan, razia serupa akan terus digelar di sejumlah wilayah di Kabupaten Purbalingga. "Kami menargetkan wilayah perkotaan Purbalingga steril dari PGOT," tambahnya.
Dalam razia yang digelar kemarin, tim Satpol PP yang beroperasi menggunakan satu unit truk memulai razia di Alun-alun Purbalingga. Di lokasi ini, dua orang gila berhasil diamankan yakni di Alun-alun utara dan Alun-alun Timur.
Razia selanjutnya ke arah Jalan Jendral Soedirman Timur, di lokasi ini tim berhasil menjaring satu pengamen dan satu orang gila di depan BKD Purbalingga. Selanjutnya tim memutar melalui melalui Jalan Pucuk Rumbak, di lokasi ini tepatnya di depan SMAN 2 Purbalingga berhasil mengamankan satu orang gila.
Di Jalan S Parman tim berhasil menjaring orang gila. Di lokasi selanjutnya di Jalan Sukarno-Hatta tim juga berhasil mengamankan satu orang gila. Selanjutnya, di Jalan Jendral Sudirman Barat tim juga berhasil mengamankan satu pengemis. (tya/sus)