Proyek Betonisasi Picu Kemacetan

Jumat 01-04-2016,14:13 WIB

[caption id="attachment_102760" align="aligncenter" width="500"] OLYMPUS DIGITAL CAMERA[/caption] Kendaraan Pribadi Disarankan Lewat Jalur Alternatif PURBALINGGA- Kemacetan yang sering terjadi di ruas jalan Bukateja-Klampok akibat proses peningkatan jalan dengan betonisasi atau rigid pavement, dikeluhkan para pengguna jalan. Itu sebabnya, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dinhubkominfo) Kabupaten Purbalingga menyarankan agar pengguna jalan yang akan melewati wilayah tersebut memanfaatkan jalur alternatif. Kepala Dinhubkominfo Kabupaten Purbalingga, Drs Yonathan Eko Nugroho, menyarankan tiga jalur aternatif untuk menghindari kemacetan tersebut. "Jika datang dari kota, bisa lewat Toyareka-Tidu-Kembangan. Setya, bisa juga dari Perempatan Bajong-Tidu- Kembangan. Sebaliknya jika datang dari Banjarnegara, bisa melewati Wirasaba-Tidu- Toyareka," ujarnya. Meski begitu, dia mengakui seluruh jalur alternatif tersebut tidak menjamin sepenuhnya lolos dari hambatan pembetonan jalan. Sebab proses pembetonan saat ini berlangsung bertahap dimulai dari Desa Bajong hingga Desa Bukateja. Selanjutnya, kembali ditemui pembetonan lagi mulai dari Desa Majasari hingga Desa Kembangan. "Tapi setidaknya dengan pemecahan arus lalu-lintas ke jalur alternatif ini bisa mengurangi kepadatan antrean. Sehingga situasi sampai sekarang termasuk ramai lancar," ungkapnya. Dia juga mengingatkan, penggunaan jalur alternatif ini hanya berlaku dan diperuntukan bagi kendaraan pribadi dan truk. Sementara untuk angkutan umum seperti bus  AKAP maupun AKDP tetap diwajibkan melewati jalur provinsi tersebut. "Karena angkutan umum harus mematuhi trayek yang sudah ditentukan, jadi mau tidak mau harus tetap lewat jalan provinsi meskipun harus mengantre," imbuhnya. , Kepala Seksi Prasarana Jalan (DPU) Kabupaten Purbalingga Nugroho Priyo Pratomo ST menjelaskan, pihaknya menerima informasi dari Dinas Bina Marga Jateng, banyak pekerjaan fisik untuk jalan provinsi di tahun ini. "Salah satunya betonisasi yang tahun lalu yang selesai dari Kedungmenjangan hingga Bajong (Bukateja) akan dilanjutkan hingga Klampok (Perbatasan Banjarnegara). Ini juga mempercepat infrastruktur pendukung untuk Bandara Wirasaba," jelasnya. Dia menjelaskan, berdasarkan pantauannya di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Jateng, kegiatan betonisasi lanjutan ruas jalan tersebut terlelang dengan harga penawaran Rp 24.808.270.714 digarap oleh PT Sambas Wijaya Purbalingga. Khusus proses pekerjaan fisik betonisasi lanjutan Bajong-Klampok ini juga diawasi oleh pengawas pihak ketiga yakni BASUKI Purbalingga dengan nilai kontrak Rp 1,5 miliar. (tya)

Tags :
Kategori :

Terkait