Bakal Sering Turun ke Lapangan

Rabu 17-02-2016,12:56 WIB

Hari Ini, Tasdi-Tiwi Dilantik di Semarang PURBALINGGA - Bupati dan Wakil Bupati terpilih  Pilkada Purbalingga 2015, H Tasdi SH MM dan Dyah Hayuning Pratiwi (Tasdi-Tiwi), bakal dilantik hari ini (17/2). Tasdi-Tiwi bakal dilantik langsung oleh oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo atas nama Presiden RI, di Lapangan Pancasila Simpang Lima Kota Semarang. Kemarin (16/2), pasangan bupati dan wakil bupati yang diusung oleh PDIP, Partai Gerindra, PAN, PKS dan Partai NasDem ini, mengikuti gladi resik pelantikan, yang  disaksikan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono. Bupati terpilih Tasdi, usai gladi bersih langsung menemui sejumlah pejabat daerah Purbalingga, yang telah hadir di lokasi gladi bersih. Diantaranya Pj Sekda Kodadiyanto, Kepala Kesbangpol Satya Giri Podo, Kepala Bagian Pemerintahan Imam Hadi, Kabag Umum Aksan Mashuri dan Kabag Humas Rusmo Purnomo. Serta Pj Ketua TP PKK Ny Noordiana Budi Wibowo. Tasdi mengatakan, sesuai dengan janjinya, setelah resmi memimpin Kabupaten Purbalingga, bersama dengan wakilnya Tiwi, akan sering turun ke lapangan. Hal itu, dilakukan agar pembangunan yang dilaksanakan benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Terpisah Penjabat (Pj) Bupati Purbalingga Drs Budi Wibowo MSi, ketika ditemui di ruang kerjanya mengatakan, setelah pelantikan di Semarang, akan digelar serah terima jabatan di Pendapa Dipokusumo, Sabtu (20/2) besok. Rencananya, serah terima jabatan tersebut, akan dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Heru Sudjatmoko. Dia menjelaskan, acara serah terima jabatan akan dibuat meriah dengan menghadirkan sekira 2 ribu tamu undangan. Sementara itu, seusai serah terima jabatan, Budi Wibowo akan kembali ke posisi semula sebagai Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi Jawa Tengah. Sementara itu, berdasarkan rilis yang dikirimkan Humas Setda Purbalingga, pelantikan Bupati dan Walikota hasil Pilkada serentak dibuat berbeda dari sebelumnya. Pelantikannya dibuat terbuka di Lapangan Simpang Lima sebagai penanda keterbukaan. Selain itu konsep pesta rakyat yang diusung menandai komitmen para kepala daerah yang akan bekerja untuk rakyat. Pelantikan Bupati dan Walikota secara bersama juga dibuat berbeda. Terutama pada prosesi penyematan tanda pangkat dan jabatan yang akan dilakukan oleh istri atau suami dari Kepala Daerah dan Wakil Kepala daerah yang dilantik. “Itu menunjukan kecintaan kepada pasangannya. Juga pelantikan PKK dilakukan sekaligus. Hanya ada sambutan tunggal Pak Gubernur,” jelasnya. Sebagai pesta rakyat, pada acara itu juga dihidangkan makanan khas tradisional dari 17 daerah. Masing-masing daerah harus menyiapkan sedikitnya 300 porsi makanan berbahan baku lokal. Termasuk Purbalingga yang bakal menghadirkan makanan khas berupa Sroto, mendoan,  longah dan pisang goreng. “Rakyat boleh berbaur. Orang Kebumen bisa makan gulainya orang Solo. Yang dari Solo juga boleh makan mendoannya orang Purbalingga. Dan lainya,” katanya. (tya)

Tags :
Kategori :

Terkait