KARANGMONCOL-Intensitas hujan yang tinggi dan minimnya penerangan di wilayah Kecamatan Karanmongmol dikeluhkan oleh masyarakat. Pasalnya, lubang jalan yang tertutup air sering mengejutkan dan membahayakan pengendara saat malam hari. Warga Desa Pekiringan, Siti Komariayah (28) mengatakan, sepanjang jalan Kertanegara-Karangmoncol-Rembang memang masih minim penerangan jalan. "Sebagian besar penerangan jalan hanya ada di pemukiman warga. Jalan yang tidak ada pemukiman warga gelap," katanya. Siti mencontohkan, seperti jalan dari Baleraksa-Kramat dan jalan dari Pekiringan-Rembang yang bukan hanya minim penerangan jalan. Namun, berapa ruas jalan juga sudah mulai berlubang cukup lebar. Selain itu, saat hujan turun, lubang selalu tertutup air dan tidak terlihat akibat minimnya penerangan. "Kalau motor terkena lubang, langsung oleng akibat kaget. Untung lalu lintas sepi," katanya. Warga Desa Kramat, Sumiyati (29) mengatakan, minimnya penerangan jalan dari di Desa Kramat memang membahayakan. Pasalnya, beberapa ruas merupakan tebing yang cukup dalam dan membahayakan warga. "Kalau tidak hafal medan jalan, sangat membahayakan," jelasnya. Masyarakat berharap, agar pemerintah bisa membantu menambah penerangan jalan yang ada saat ini. Sehingga, masyarakat tidak merasa takut melalui jalan yang ada. Selain itu, masyarakat berharap agar lubang jalan yang rusak bisa diperbaiki. Kepala Desa Kramat Imam Suwarso mengatakan, kondisi gelap dan lubang jalan yang tersebar di jalan itu memang cukup membahayakan masyarakat. Apalagi saat ini musim hujan, dan lubang jalan sering tidak terlihat saat malam hari. "Di Desa Baleraksa ada genangan air yang cukup dalam karena irigasi dan gorong-gorong rusak. Di Kramat, banyak jalan gelap dan lubang jalan yang membahayakan pengendara," katanya.(jok)
Warga Karangmoncol Harapkan Penerangan Jalan
Sabtu 23-01-2016,11:00 WIB
Kategori :