PALANG MANUAL: Kereta api melintas setelah relawan menutup palang pintu darurat (FIJRI/RADARMAS)
SUMPIUH - Perlintasan rel kereta api jalan kabupaten ruas Kuntili, Sumpiuh bakal dijaga 24 jam. Yakni pada H-5 hingga H+5 lebaran.
Salah satu relawan penjaga perlintasan adalah Kasirun. Pria yang pada peristiwa mobil menabrak kereta Februari lalu menjadi korban sudah kembali menjaga perlintasan.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya, penjagaan perlintasan selama 24 jam mendekati lebaran dan setelahnya," ujar Kasirun, Senin (18/4).
Personil, katanya, juga akan bertambah untuk pengamanan lalu lintas lebaran di perlintasan. Saat ini, dalam kondisi normal ada tiga orang bergantian berjaga.
Kasirun menuturkan kondisi patah tangan belum sembuh total. Kasirun bahkan masih menggunakan arm sling atau kain gendongan tangan patah.
Perlintasan rel kereta api sudah dipasang palang pintu darurat menggunakan bambu. Namun, baru satu di sisi utara rel.
Ketika kereta api akan melintas. Kasirun sigap menurunkan palang pintu. Sedangkan satu relawan lainnya, Yadi, di sisi selatan rel menahan pengguna jalan agar tidak menerobos.
Pantauan Radarmas di lokasi, pengguna jalan yang melintas kebayakan memberikan uang ke penjaga tersebut.
"Orang yang lewat memberi kami seikhlasnya," tandas Yadi.
https://radarbanyumas.co.id/mudik-pakai-kereta-bisa-diskon-separuh-harga-lebih-cek-ketentuannya/
Perlintasan rel kereta api sebidang tersebut kerap terjadi Laka lantas. Ruas jalan relatif ramai karena menghubungkan dengan Nusawungu, Kabupaten Cilacap. (fij)