Proses penanganan bencana longsor yang memakan korban jiwa di Sumpiuh tahun lalu. (DIMAS PRABOWO/RADARMAS)
Longsor Mendominasi, 184 Kejadian
PURWOKERTO - Awal tahun ini, bencana masih mengintai sejumlah titik di Banyumas. Sebab, hujan deras masih terjadi hingga April ini. Dari banyak kejadian bencana, yang terbanyak tanah longsor.
Total kejadian bencana hingga saat ini ada 310 kejadian, dan didominasi tanah longsor.
Sekretaris BPBD Banyumas, Gatot Eprie mengatakan, ada 184 kejadian tanah longsor sejak 1 Januari hingga 5 April. "Yang lainnya, 73 kejadian angin kencang, 38 kejadian banjir, 13 kebakaran dan 2 laka air," kata dia.
Dari data tersebut, tanah longsor lebih banyak terjadi tahun ini. Data yang diberikan BPBD Banyumas mencatat, tahun lalu, tanah longsor total ada 86 kejadian hingga bulan April 2021. Sedangkan banjir 7 kejadian, kebakaran 17, dan angin ada 51 kejadian.
Jika mengacu hitungan satu tahun, untuk tanah longsor sepanjang tahun 2021 mencapai 247 kejadian.
Kewaspadaan terhadap bencana masih perlu diperhatikan. Pasalnya, BMKG memprediksi puncak musim penghujan mundur hingga Mei mendatang.
"Untuk Jateng bagian Selatan itu musim kemarau mundur di bulan Mei-Juni. Jadi masih ada hujan sampai dengan Mei," kata dia.
https://radarbanyumas.co.id/delapan-jembatan-dan-jalan-di-banyumas-rusak-akibat-bencana-banjir/
Dia menambahkan, akhir-akhir ini hujan mengguyur dengan intensitas lebat namun durasi singkat, dan disertai petir. "Namun itu sebetulnya masa peralihan," tuturnya. (mhd)