Rawan Mampet, Bendung Sengon Dikuras

Jumat 24-12-2021,15:23 WIB

SEDIMEN : Pembersihan sedimentasi di hulu bendung oleh UPTD PU Wilayah Sumpiuh. FIJRI/RADARMAS SUMPIUH - Bendung Sengon yang mengaliri areal persawahan seluas 89 hektare rawan mampet. Sebab hulu bendung dipenuhi oleh sedimen. Mantri Pengairan Unit Pelaksana Teknis Dinas Pekerjaan Umum (UPTD PU) Wilayah Sumpiuh, Teguh Dumadi menjelaskan, volume sedimen kisaran 20 kubik. Sedimen terbentuk karena air yang mengalir memutar. "Bendung mendesak untuk dikuras. Sedimen bisa masuk ke saluran induk dapat mengakibatkan air tidak mengalir," terang Teguh, Kamis (23/13). Pengurasan bendung menunggu musim penghujan tiba. Sehingga, debit air tercukupi untuk membuang sedimen. Guna memaksimalkan arus air untuk membersihkan sedimen. Sebagian sungai dibendung menggunakan bahan seadanya. Diantaranya batang pohon pisang dan batu. Pembersihan sedimen secara manual. Dalam waktu satu hari ditarget rampung. Bendung Sengon untuk mengairi areal persawahan di dua desa/kelurahan yaitu Pandak dan Kebokura. Di musim penghujan, keberadaan bendung tidak berpengaruh signifikan terhadap ketercukupan kebutuhan air sawah. https://radarbanyumas.co.id/perpanjang-usia-operasional-waduk-mrica-akan-dikeruk/ "UPTD masih ada beberapa bendung lagi yang mendesak untuk dikuras. Bendung berada di tiga kecamatan, Kemranjen, Sumpiuh dan Tambak," imbuh Teguh. Bendung lainnya yang perlu dikuras diantaranya Petarangan 2, Kali Jering, Julang, Kedung Kancil, Jombor, Naya patok, Rawa Dawa dan Kali Manggis. (fij)

Tags :
Kategori :

Terkait