SEPI: Pasar Sumpiuh relatif lengang. FIJRI/RADARMAS
SUMPIUH - PPKM darurat Covid-19 mengatur detail pengunjung pasar. Kapasitas pengunjung hanya 50 persen dari kondisi normal.
https://radarbanyumas.co.id/dampak-ppkm-harga-dan-permintaan-hewan-kurban-turun-drastis-di-pasar-ajibarang/
https://radarbanyumas.co.id/minggu-pasar-sumpiuh-ditutup/
Pengelola Pasar Sumpiuh, Yudiono menuturkan, tidak menerapkan prosentase kunjungan tersebut. Termasuk ketika hari pasaran.
"Sebelum ada PPKM darurat, kondisi pasar juga sudah sepi. Tidak ada pembatasan pengunjung yang masuk ke pasar," ujar Yudiono, Kamis (8/7).
Titik keramaian hanya berada di lokasi pedagang hewan. Yakni pedagang unggas di ruas jalan stasiun. Lalu pedagang kambing di selatan gedung pasar.
Berdasarkan hasil pemantauan, di dua titik tersebut relatif terkendali. Tidak terjadi penambahan pedagang atau pengunjung.
"Pengelola pasar kesulitan kalau harus melarang pedagang dan konsumen yang datang ke pasar untuk pembatasan sebagaimana dimaksud dalam PPKM darurat," imbuh Yudiono.
Agar protokol kesehatan berjalan maksimal di pasar, pengelola selalu mengingatkan pedagang dan pengunjung. Sebab masih ditemui masker tidak dipakai secara benar.
Kucing-kucingan pemakaian masker. Ketika pengelola lewat, masker yang dikalungkan baru dipakai. (fij)