Sugeng Suparwoto blusukan kunjungi langsung 15 Desa di Banyumas dan Cilacap pada Kamis (4/3) hingga Sabtu (6/3) dengan menerapkan protokol kesehatan covid 19.
BANYUMAS - Di masa reses, Anggota DPR / MPR RI dari Fraksi NasDem, yang juga Ketua Komisi VII, Sugeng Suparwoto.
Blusukan kunjungi langsung 15 Desa di Dapilnya yaitu Dapil Banyumas Cilacap pada Kamis (4/3) hingga Sabtu (6/3) kemarin. Dengan menerapkan protokol kesehatan covid 19, kunjungan atau pertemuan tatap muka langsung dengan masyarakatpun dibatasi maksimal 15 orang.
https://radarbanyumas.co.id/sosialisasi-iv-pilar-sugeng-suparwoto-tekankan-implementasi-5-sila-dalam-kehidupan-sehari-hari/
Dalam kegaiatan itu, selain menjelaskan fungsi-fungsi tentang Komisi VII yang membidangi energi, riset dan teknologi yang diketuainya.
Sugeng juga mempertanyakan bagaimana distribusi gas, pupuk, listrik, BBM, kemudian juga mempertanyakan realisasi dan peningkatan jumlah bantuan-bantuan listrik dari Kementerian maupun Pemkab.
"Kebanyakan warga juga masih mengeluhkan kadang terjadi kelangkaan tabung gas, ada yang mengeluhkan sektor pertanian, ada usaha kecil, ada yang menyangkut harga-harga pertanian diperdagangan dan itu semua kita kumpulkan atau diagregasi untuk disampaikan ke Kementerian terkait," ujar Sugeng.
Disamping itu ia juga menyerap aspirasi umum, sebagai wakil rakyat di Dapil VII Banyumas dan Cilacap.
Dengan tujuan ingin mengukur, mengevaluasi, dan mencari masukan-masukan seputar aspirasi yang menyangkut fungsi pokoknya sebagai anggota DPR RI yang mengetuai komisi VII.
"Kita membutuhkan banyak masukan khususnya dari isu-isu energi, BBM, listrik, dan juga hal-hal menyankut teknologi terapan untuk masyarakat, adapun aspirasi secara umum dari berbagai aspek, seperti petani pedagang, usaha kecil, masyarakat kurang mampu, itu juga kita potret untuk disampaikan ke jaringan partai tingkat bawah DPRD, Provinsi dan disambungkan ke level Pusat," jelasnya.
Dalam kegiatan itu, selain menyerap aspirasi dari berbagai masyarakat, Sugeng Suparwoto juga memberikan bantuan langsung berupa bantuan usaha kecil, alat-alat olahraga dan bantuan pemberian gizi tambahan bagi balita berupa bantuan bibit ikan setiap posyandu yang akan dikelola kader.
Dengan harapan, nantinya setelah diadakan penimbangan bisa diambil untuk makanan tambahan bagi balita. (win)