SEPI: Gang masuk Gang Sadar Baturraden terlihat sepi, Selasa (2/3). Hampir satu tahun tempat ini ditutup. DIMAS PRABOWO/RADARMAS
Titt...Titt...Titt. Alarm token listrik prabayar melengking sewaktu memasuki gang sempit yang legendaris itu. Gang Sadar namanya.
Eks lokalisasi ini sudah nyaris satu tahun tak ada kabarnya. Umur penutupan pun nyaris sama dengan umur pandemi.
https://radarbanyumas.co.id/praktik-prostitusi-makin-menjadi-di-cilacap-15-perempuan-diduga-psk-tertangkap-basah/
https://radarbanyumas.co.id/terkait-jam-malam-sampai-pukul-22-00-kasatpol-pp-banyumas-toleransi-setengah-jam/
Radar Banyumas mencoba mengunjungi gang itu. Sepi sekali. Sebetulnya Gang ini hidup saat malam hari. Namun, pada siang hari pun tak kalah sepi dari ini. Seperti layaknya kawasan tak berpenghuni.
Tak hanya alarm listrik yang menyambut kedatangan Radarmas. Tulisan Dijual/Dikontrakan juga terpasang di kos-kosan yang dulu diisi para Wanita Tuna Susila (WTS).
Diujung gang, ada sebuah salon. Pemiliknya bernama Triez. Sudah tiga tahunan ini ia tinggal di rumah yang secara turun temurun diwariskan padanya. Yang dirombak menjadi salon. Sebelumnya sempat dia kontrakkan.
Dulu, saat gang ini ramai. Usaha yang dijalani Triez juga ramai. Selain membuka usaha salon, Triez juga jualan pulsa.
Dalam semalam, pelanggan salonnya bisa mencapai 20 orang. Sedangkan untuk pulsa, deposit Rp 2 juta tiap malam ludes.
Kini, dia memilih untuk membuka usaha kuliner bersama rekannya. Namun, tidak di Gang Sadar.
"Disini sepi mas. Paling hanya ada beberapa keluarga. Itupun warga asli," katanya.
Triez mengatakan, dari sekitar 45 rumah, kini yang ditinggali hanya sekitar 10an. Yang lain? Tak berpenghuni.
"Ada yang listriknya dicabut, airnya dicabut, dikontrakan, dijual," imbuhnya.
Bahkan dikatakan Triez, beberapa diantaranya sudah terjual. Ada yang laku Rp 350 juta. Ada pula yang menawarkan dengan harga Rp 800 juta. Tak terkecuali dengan tempatnya. Sudah ada beberapa yang menawar.
"Dulu sempat ada wacana rumah-rumah disini akan dibeli pemkab. Untuk memperluas terminal. Sebetulnya kami mau saja bila rencana itu direalisasikan," kata dia. (mhd)