LOKASI WISATA: Kepala Desa Banjarpanepen menunjukan pekerjaan pengaman tebing di Kali Cawang. FIJRI/RADARMAS
SUMPIUH - Pemerintah Desa Banjarpanepen Kecamatan Sumpiuh melakukan pemulihan wisata pasca bencana. Kali Cawang sebagai salah satu spot wisata desa menjadi daftar terdampak.
"Pembangunan pengaman tebing Kali Cawang dari dana provinsi Rp 200 juta. Kali juga didesain jadi embung," kata Kepala Desa Banjarpanepen Mujiono, Jum'at (8/1).
https://radarbanyumas.co.id/foto-foto-banjarpanepen-berduka-karena-longsor-dan-bencana-di-banyumas-cilacap/
https://radarbanyumas.co.id/71-obyek-wisata-di-banyumas-ditutup-pemkab-dan-kantor-swasta-75-persen-wfh/
Jika dalam kondisi normal, debit air di Kali Cawang relatif menurun. Sedangkan untuk melakukan pengerukan menggunakan alat berat tidak memungkinkan lagi. Sebab, terkendala biaya
Sebelumnya, kali kerap dikeruk menggunakan alat berat. Agar tidak terjadi pendangkalan yang berpengaruh pada debit air.
Oleh karena itu, Mujiono memilih untuk membuat embung. Sehingga, air tertampung dan dapat digunakan untuk wahana air. Pada banjir bandang November 2020 lalu, sejumlah wahana hanyut.
"Kali Cawang persiapan wisata untuk libur lebaran nanti. Banjarpanepen sebagai desa wisata terus dilanjutkan. Harapannya ketika Banyumas jadi dibagi tiga. Banjarpanepen bisa menjadi wisata unggulan di Banyumas bagian timur," ujar Mujiono di Kali Cawang.
Mujiono menuturkan dengan adanya kucuran dana provinsi mempercepat pemulihan wisata. Juga, menyerap tenaga kerja lokal yang terlibat dalam pembangunan pengaman tebing. (fij)