PRODUK DESA: Direktur BUMDes Kebarongan menunjukan salah satu produk. FIJRI/RADARMAS
KEMRANJEN - Upaya pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kebarongan Kecamatan Kemranjen untuk pinjam pakai gedung SD kosong gagal. Dinas terkait tidak mengijinkan.
"Sudah mendatangi dinas untuk membahas pemanfaatan gedung sekolah kosong. Tapi, mekanismenya tidak bisa pinjam pakai," terang Direktur BUMDes Kebarongan Ahmas Faiz, Jumat (27/11).
Gedung SD kosong berdiri di atas tanah milik desa. Sedangkan bangunan tercatat milik dinas. Dikatakan Ahmas terdapat beberapa opsi yang dibahas untuk pemanfaatan gedung tersebut.
https://radarbanyumas.co.id/bumdes-percepat-perbaikan-ekonomi-daerah/
Diantaranya, BUMDes membeli gedung SD. Selain itu, bisa cara lain melalui perjanjian sewa gedung.
Praktis, untuk pilihan tersebut BUMDes belum mampu. Selain keterbatasan anggaran. BUMDes juga baru berdiri.
"Memang dinas memiliki mekanisme sendiri dengan asetnya. Setiap gedung harus ada laporan pertanggungjawabannya," ujar Faiz maklum.
BUMDes Kebarongan membutuhkan gedung untuk tempat produksi. Salah satu jenis usaha BUMDes bergerak dalam bidang manufaktur. Sehingga mendesak untuk memiliki bangunan yang representatif.
Produksi dan kantor BUMDes hingga kini masih menumpang. Hal tersebut menjadi kendala. (fij)