BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Puluhan siswa dari Desa Serang selama ini harus melewati jembatan bambu yang cukup berbahaya, untuk menuju SMPN 4 Atap Bawang. Namun, tidak lama lagi, mereka akan merasakan fasilitas jembatan yang memadai.
Polres Banjarnegara memulai pembangunan jembatan penghubung Desa Serang–Winong, Kecamatan Bawang, yang selama ini hanya berupa jembatan bambu dan dilalui anak-anak dengan berjalan kaki setiap hari.
Peletakan batu pertama pembangunan jembatan dilakukan Kapolres Banjarnegara, AKBP Mariska Fendi Susanto. Pembangunan ini menjadi perhatian, karena menyangkut keselamatan anak-anak sekolah yang selama bertahun-tahun mempertaruhkan nyawa saat menyeberang.
Mariska mengatakan, pembangunan jembatan tersebut merupakan bagian dari kepedulian Polri terhadap akses pendidikan yang aman, khususnya bagi anak-anak di daerah terpencil.
BACA JUGA:Warga Desa Sampang, Kebumen Bangun Jembatan Darurat
“Di Banjarnegara kami memetakan beberapa lokasi yang memang sangat membutuhkan jembatan. Salah satunya di sini. Selama ini anak-anak harus menyeberang jembatan bambu untuk berangkat sekolah, tentu sangat berisiko,” kata Mariska, Senin (22/12).
Dia menjelaskan, pembangunan jembatan ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden melalui Kapolri, agar jajaran kepolisian hadir membantu masyarakat secara nyata. Pembangunan dilakukan secara swadaya, dengan dukungan CSR dan donasi dari para dermawan.
“Pembangunan ini murni dari swadaya, CSR, dan sumbangan para hamba Allah. Kami mohon dukungan dan gotong royong dari masyarakat agar pembangunan bisa berjalan lancar dan selesai sesuai target, yaitu sekira dua bulan,” ujarnya.
Mariska berharap, setelah jembatan selesai dibangun, akses pendidikan bagi anak-anak Desa Serang menjadi lebih aman dan layak. Dia menegaskan, kebermanfaatan untuk masyarakat menjadi tujuan utama pembangunan tersebut.
BACA JUGA:Penanganan Jembatan Brigjend Encung Diusulkan Pakai BTT
“Harapan kami, jembatan ini benar-benar bisa dimanfaatkan masyarakat, terutama anak-anak agar lebih mudah dan aman saat berangkat ke sekolah,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Desa Serang, Jito Setya Budi Mawarto mengungkapkan, pembangunan jembatan ini telah lama menjadi harapan warga. Bahkan, rencana pembangunan sudah muncul sejak 2021, tetapi belum pernah terealisasi.
“Sejak 2021 sebenarnya sudah direncanakan. Jalan sudah pernah diperkeras dengan makadam dan sudah kami ajukan beberapa kali, tapi belum terwujud,” tuturnya.
Dia bersyukur, karena melalui program dari Polres Banjarnegara, pembangunan jembatan akhirnya bisa dimulai. Menurutnya, jembatan tersebut merupakan satu-satunya jalur tembus bagi anak-anak Desa Serang menuju sekolah di Desa Winong.
“Ini satu-satunya akses anak-anak sekolah ke SMP 4 Satu Atap Bawang. Alhamdulillah sekarang bisa dibangun. Mudah-mudahan jembatan ini membawa manfaat besar bagi warga Desa Serang dan Desa Winong,” katanya.