CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Setelah berhasil meraih penghargaan Swasti Saba Padapa tahun ini, Pemerintah Kabupaten Cilacap mulai menyiapkan langkah lanjutan untuk meningkatkan status Kabupaten/Kota Sehat (KKS).
Salah satu modal utama yang sudah dicapai adalah 100 persen ODF (Open Defecation Free) atau tidak buang air besar sembarangan di seluruh wilayah kabupaten.
Kepala Bappeda Cilacap sekaligus Wakil Ketua Tim Pembina KKS, Sujito, mengatakan bahwa predikat Padapa menjadi capaian awal sejak Cilacap mulai merintis KKS pada 2021. Meski begitu, ia menegaskan bahwa penghargaan tersebut harus dibarengi dengan kondisi nyata di masyarakat.
"Predikat ini harus terlihat di lapangan. Yang menilai secara langsung adalah masyarakat. Jangan sampai kita sudah dinyatakan sebagai Kabupaten/Kota Sehat, tetapi tatanan di masyarakat belum mencerminkan hal itu," katanya dalam rakor evaluasi KKS tahun 2025, Jumat (5/12/2025).
BACA JUGA:Menuju Kabupaten Sehat, Cilacap Jalani Verifikasi dari Tim Pusat
Ia menjelaskan, capaian 100 persen ODF menjadi syarat utama yang telah dipenuhi Cilacap untuk melanjutkan penilaian pada sembilan tatanan KKS lainnya.
Dengan landasan tersebut, pemerintah daerah menargetkan peningkatan status menjadi Wiwerda pada 2026 dan terus berproses menuju kategori tertinggi, yaitu Wistara.
"Kalau Wiwerda itu komitmennya sudah lebih baik lagi, apalagi jika bisa mencapai Wistara," tambahnya.
Untuk mendukung target tersebut, Sujito meminta seluruh OPD, kecamatan, dan Forum KKS segera menginventarisasi dan mengunggah data kegiatan sepanjang 2025 ke dalam sistem yang telah disediakan.
"Batas akhir pengumpulan data ditetapkan pada 30 Januari 2026 dan itu akan menjadi acuan untuk pengambilan langkah selanjutnya," pungkasnya. (jul)