Progres Alus Dalane Lambat, Komisi IV DPRD Minta Rekanan Lebih Siap

Jumat 28-11-2025,13:38 WIB
Reporter : Alwi Safrudin
Editor : Bayu Indra Kusuma

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID – Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Purbalingga, Yuniarti, menyoroti lambatnya progres sejumlah paket pekerjaan dalam program Alus Dalane. Ia menegaskan, keterlambatan bukan semata karena cuaca, tetapi juga faktor teknis dan kesiapan rekanan.

Yuniarti menjelaskan, proses pelelangan pada anggaran perubahan tahun ini menggunakan E-Catalog 6. Perubahan dari sistem sebelumnya memaksa rekanan dan LPSE melakukan penyesuaian.

"Dari E-catalog 5 ke 6 ada jeda vakum. Bahkan sempat dua kali gagal lelang karena rekanan belum siap," ujarnya.

Menurutnya, sistem baru menuntut proses lebih ringkas karena mayoritas berkas kini wajib dalam bentuk soft file atau paperless. "Kalau rekanannya punya tenaga IT yang mengikuti perkembangan, itu tidak jadi kendala," katanya.

BACA JUGA:Ada yang Kurang dari 1 Persen, Progres Sejumlah Proyek Program Alus Dalane Masih Sangat Rendah

Selain teknis lelang, faktor cuaca ekstrem di akhir tahun juga disebut memengaruhi pelaksanaan di lapangan. Namun ia menegaskan hal itu bukan alasa dan harus ada antisipasi.

Yuniarti juga menyoroti kemampuan finansial rekanan. Menurutnya, alasan kekurangan material tidak relevan karena pabrik biasanya sudah memiliki vendor penyedia Asphalt Mixing Plant (AMP). "Rekanan yang menang lelang harus punya kekuatan finansial. Biasanya ada SOP bayar di muka 60 persen. Itu mempengaruhi penjadwalan sejak awal," jelasnya.

Ia mencontohkan salah satu paket pengerjaan ruas Jalan Kaligondang-Arenan yang cenderung lambat karena hanya ada satu akses Kalikajar-Sidanegara yang juga diaspal. Namun setelah berkomunikasi dengan Dinas PUPR pada 25 November, ia menyebut rekanan dan pabrik AMP optimistis bisa menyelesaikan pekerjaan sesuai kontrak.

"Insyaallah Desember masyarakat sudah bisa menikmati Alus Dalane untuk tahun baruan," ucapnya.

BACA JUGA:Sisakan Satu Paket Kegiatan, Hampir Seluruh Proyek Alus Dalane Sudah Terlelang dan Dilaksanakan

Yuniarti juga menyoroti persoalan overload di pabrik AMP PT Andhika Bangunan Perkasa (ABP). Dengan 27 proyek membutuhkan sekitar 18 ribu ton campuran aspal, kapasitas ABP dinilai tidak bisa mengakomodasi semuanya. Di Purbalingga hanya ada dua AMP, yakni ABP dan PT Sambas Wijaya.

"Kalau mau selesai tepat waktu, ABP perlu berbagi komitmen dengan PT Sambas. Jadi beberapa permintaan rekanan dialihkan," terangnya.

Komisi IV, lanjutnya, tetap mendukung agar 27 kegiatan Alus Dalane pada anggaran perubahan bisa selesai tanpa tambahan hari atau putus kontrak."Masyarakat kami harap maklum atas ketidaknyamanan selama pengerjaan. Ini visi misi bupati dan permintaan masyarakat. Tugas kami kontrol dan pengawasan," kata Yuniarti.

Ia berharap rekanan dan DPUPR terus berkomunikasi serta saling mendukung supaya seluruh pekerjaan tuntas tepat waktu. (alw)

Tags :
Kategori :

Terkait