KEBUMEN - Sejak ikan lele dapat masuk menu Makan Bergizi Gratis (MBG), peternak terus meningkatkan usahanya. Hal ini pula yang dilakukan oleh Akif Fatwal Amin salah satu peternak lele di Desa Surotrunan Alian.
Pihaknya yang juga merupakan Ketua KSPSI Kebumen telah menekuni budidaya lele sejak beberapa bulan lalu. Kali ini Akif berencana menambah lima kolam lagi dengan kapasitas 10 ribu ekor ikan lele.
Akif menyampaikan selama ini pihaknya telah membudidayakan ikan lele. Ini dengan pakan alternatif berupa limbah MBG. Limbah tersebut ia dapat dari salah satu dapur MBG.
"Limbah kami kelola dengan cara dihaluskan dan difermentasi. Setelah tiga hari pakan siap diberikan kepada ikan lele," tuturnya, Rabu (29/10).
Semula, lanjutnya, pemanfaatan limbah untuk pakan lele semata-mata hanya coba-coba. Diluar dugaan hasil sangat memuaskan. Ikan lele cepat besar. Pertumbuhannya tidak kalah dengan pakan pabrik.
"Kemudian kami mencoba melobi dapur MBG agar mencoba menu ikan lele. Hasilnya sangat baik. Anak-anak menyukainya," katanya.
Seiring dengan masuknya ikan lele ke menu MBG, pesanan pun meningkat. Untuk itu pihaknya membuat lima kolam lagi. Dengan penambahan kolam diharapkan mampu memenuhi pesanan.
"Hari ini lagi perbaikan instalasi air. Setelah itu persiapan kolam baru. Masing-masing dengan kapasitas 2 ribu. Kalau lima kolam berati 10 ribu ekor," paparnya.
Akif menyampaikan program MBG sangat bermanfaat. Ini baik untuk siswa maupun masyarakat pada umumnya. Dengan MBG banyak UMKM, pertanian dan peternakan selain meningkat. (mam)