PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Sebanyak 80 kepala keluarga (KK) di Dukuh Jangkung, Desa Kaliori, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga, terpaksa harus berjalan kaki melewati areal perkebunan, untuk beraktivitas.
Sebab, jalan utama penghubung Dukuh Jangkung dengan wilayah lainnya teruputus, akibat tertimbun material longsor, Selasa, 21 Oktober 2025.
"Jalan putus total karena tertimbun material longsor. Kendaraan baik roda dua atau empat tak bisa melalui jalan tersebut," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga Prayitno, Rabu, 22 Oktober 2025.
Dia menjelaskan, hal itu menyebabkan aktivitas warga terganggu. Karena akses ke wilayah lain tertutup. Sehingga, sebanyak 80 KK terisolir.
BACA JUGA:Bencana Longsor Terjadi di Desa Kaliori, 80 KK Terisolir
"Warga terpaksa jalan kaki, untuk bisa beraktivitas ke wilayah lain. Mereka blusukan melalui perkebunan warga," jelasnya.
Sementara itu, sebanyak 174 personel gabungan dari relawan, BPBD, TNI, Polri dan warga diterjunkan untuk melakukan pembersihan material longsor.
"Kami targetkan, pembersihan material longsor bisa diselesaikan dalam waktu dua hari. Kami berharap cuaca mendukung tidak hujan," lanjutnya.
Rencananya, pembersihan material longsor akan menggunakan alat berat. Sehingga, pembersihan material longsor bisa lebih cepat selesai.
BACA JUGA:Tanah Longsor di Desa Panusupan, Penanganan Darurat Dilakukan Jumat Pagi, Perbaikan Baru Tahun Depan
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 65 rumah atau 80 KK di Dusun 5 Jangkung RT 22 RW 5 Desa Kaliori, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga, terisolir.
Hal itu disebabkan akses Jalan dari Dusun 3 menuju Dusun 5, tertutup material tanah longsor, yang terjadi pada Selasa, 20 Oktober 2025.
Material tanah yang terbawa longsor menutup akses jalan. Jalan yang tertimbun material longsor merupakan akses satu-satunya Dusun 5 ke Dusun 3.
Warga tak bisa melintas, karena jalan tertutup material longsor dengan panjang sekitar 50 meter, dengan ketinggian 3 meter. (tya)