Polisi Selidiki Dugaan Pencemaran Sungai di Mrebet, DLH Tunggu Hasil Uji Laboratorium

Rabu 15-10-2025,16:04 WIB
Reporter : Aditya Wisnu Wardana
Editor : Bayu Indra Kusuma

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Polres Purbalingga masih terus mendalami kasus dugaan pencemaran sungai di wilayah Desa Kradenan dan Desa Onje, Kecamatan Mrebet. Peristiwa yang terjadi pada Jumat, 10 Oktober 2025 itu sempat menghebohkan warga setelah ribuan ikan ditemukan mati mengambang di Sungai Soso dan Sungai Klawing.

Kasatreskrim Polres Purbalingga AKP Siswanto menjelaskan, penyelidikan langsung dilakukan begitu laporan dugaan pencemaran masuk. “Kami sudah melakukan langkah awal dengan turun ke lapangan untuk memeriksa lokasi,” ujarnya kepada Radarmas, Rabu (15/10/2025).

Ia menambahkan, pihaknya telah menggali keterangan dari sejumlah saksi dan melakukan klarifikasi terhadap berbagai pihak yang terkait dengan dugaan pencemaran tersebut. “Kami juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Purbalingga,” katanya.

Sementara itu, Kanit Tipidter Satreskrim Polres Purbalingga, Ipda Rinentah Sih Mirmo Raharjo, menegaskan bahwa kasus ini masih terus berjalan. “Masih lanjut. Beberapa saksi sudah kami mintai keterangan,” ucapnya.

BACA JUGA:Sungai di Kecamatan Mrebet Tercemar, Ribuan Ikan Mengambang

Dugaan sementara, pencemaran berasal dari sisa air pencucian ember bekas zat kimia yang dilakukan di salah satu tempat cuci mobil di wilayah Dakom, Kecamatan Mrebet. Zat kimia tersebut diduga masuk ke aliran sungai dan menyebabkan kematian massal ikan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Purbalingga, Bambang Triono, mengatakan pihaknya juga tengah menunggu hasil uji laboratorium dari Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Purbalingga. “Sampel air sungai yang diduga tercemar sudah kami kirimkan ke Labkesda untuk diuji. Kami masih menunggu hasilnya,” jelasnya.

Ia mengakui, pihaknya belum dapat memastikan jenis zat yang mencemari sungai tersebut sebelum hasil uji laboratorium keluar. Namun, dugaan awal telah mengarah pada limbah bahan kimia dari aktivitas pencucian di sekitar lokasi.

Diberitakan sebelumnya, ribuan ikan ditemukan mati mengambang di Sungai Soso dan Sungai Klawing yang melintasi Desa Kradenan dan Desa Onje sejak Kamis malam, 9 Oktober 2025. Warga sekitar menduga kematian ikan-ikan itu akibat limbah cair beracun yang mencemari air sungai. (tya)

Tags :
Kategori :

Terkait