PENEMPATAN LAPAK: Pedagang melihat penempatan lapak Pasar Sumpiuh yang terpampang di dalam dinding kantor. FIJRI RAHMAWATI/RADARMAS
SUMPIUH - Pengelola Pasar Sumpiuh bakal tegas terhadap pedagang yang enggan menempati lapaknya. Menyusul banyaknya pedagang yang meninggalkan lapak zonasi di gedung APBN.
"Zonasi tidak jalan. Jadi nanti ketika pedagang sudah pindah ke los baru, bagi yang tidak mau menempati, pedagang diberi waktu terlebih dahulu. Jika tetap tidak mau, pedagang itu tidak punya lapak lagi. Lapak dialihkan untuk pedagang yang belum kebagian," jelas Kepala Pasar Sumpiuh Yudiono, Kamis (24/1).
Sementara itu, untuk pedagang bandel atau pedagang yang berada di luar area gedung Pasar Sumpiuh, pengelola Pasar menyerahkan kepada pihak berwenang untuk penertiban. Terutama pedagang di sisi barat Pasar Sumpiuh. Keberadaan pedagang tersebut tidak dipungut retribusi oleh pengelola pasar. Kondisi itu memicu kecemburuan pedagang yang berada di dalam gedung.
"Kalau ditarik retribusi sama artinya pengelola pasar memperbolehkan berdagang di luar. Sehingga bagaimana cara mendekatkan pembeli dengan pedagang di dalam gedung. Supaya tidak terjadi seperti di gedung APBN," papar Yudiono.
Pengelola Pasar Sumpiuh mengagendakan pada awal Februari mendatang untuk sosialisasi penempatan pedagang. Yudiono menegaskan tidak ada pengundian nomor untuk lapak pedagang.
Sementara itu, untuk tanggal boyongan sekitar 900 orang pedagang, Yudiono masih merahasiakan. Namun direncanakan pada pertengahan Februari. Setelah penempatan lapak diputuskan melalui pleno. (fij)