CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Upaya menjaga pesisir Cilacap dari ancaman abrasi dan tsunami terus digencarkan. Pemerintah Kabupaten Cilacap kini menanam lebih dari 142 ribu pohon mangrove dan seribu cemara laut di tujuh kecamatan pesisir.
Penanaman dilakukan di kawasan Eduwisata Mangrove Demangkarta, Karangtalun, Cilacap Utara, Rabu 15 Oktober 2025 sebagai bagian dari program “Mageri Segoro” yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap, Sadmoko Danardono, mengatakan langkah ini bukan sekadar menanam pohon, tapi juga menanam harapan bagi masa depan pesisir Cilacap.
"Mangrove adalah benteng alami yang jauh lebih kuat dari tembok beton. Kalau tumbuh dengan baik, pantai Cilacap insyaallah aman dari gelombang besar dan tsunami," ujarnya.
BACA JUGA:56 Jenis Mangrove Ada di Segara Anakan, 17 Ribu Batang Ditanam Dukung Mageri Segoro
Dari data Peta Mangrove Nasional 2024, luas mangrove di Cilacap mencapai 9.307 hektare, sebagian besar dalam kondisi lebat. Program penanaman tahun ini menargetkan hingga 1,5 juta pohon tumbuh di sepanjang garis pantai Cilacap.
Menurut Sadmoko, manfaat mangrove tak hanya untuk melindungi daratan, tapi juga menjaga kehidupan laut. Akar mangrove menjadi tempat berlindung bagi ikan-ikan kecil sebelum menuju laut lepas.
"Kelestarian mangrove ini harga mati. Selain melindungi pantai, juga ikut menjaga rezeki nelayan," katanya.
Penanaman dilakukan bersama TNI, Polri, perguruan tinggi, dunia usaha, dan masyarakat pesisir. Komunitas peduli mangrove juga turut membantu merawat tanaman agar bisa tumbuh subur.
"Yang bikin senang, masyarakat sekarang makin sadar pentingnya mangrove. Mereka ikut menanam dan merawatnya dengan semangat," Pungkas Sadmoko. (jul)