CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Politeknik Negeri Cilacap (PNC) kembali menghadirkan terobosan untuk mendukung keberlangsungan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berbasis potensi lokal.
Melalui pendanaan dari Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, tim PKM dengan Nomor Kontrak 072/PL43/AL.04/2025 yang diketuai oleh Supriyono melalui instansi Politeknik Negeri Cilacap menyerahkan secara resmi sistem PLTS atap berkapasitas 400 Wp dan aplikasi pembukuan mobile berbasis android kepada mitra Kelompok Kreasi Tani Desa Bunton, Adipala.
Acara serah terima berlangsung pada hari Sabtu (11/10) yang dihadiri oleh tim pelaksana program, mitra pengguna, karang taruna dan mahasiswa Politeknik Negeri Cilacap. Tim PKM terdiri dari Supriyono sebagai ketua, Purwiyanto dan Sugeng Dwi Riyanto sebagai anggota.
Selain dosen-dosen PNC, kegiatan PKM ini juga melibatkan mahasiswa PNC sebagai sarana pembelajaran dilapangan bagi mereka.
BACA JUGA:Dosen Politeknik Negeri Cilacap Serahkan Mesin Cetak Bata Inovatif Limbah FABA PLTU
Sistem PLTS atap dirancang untuk menyuplai energi listrik pompa air yang digunakan untuk menyiram baglog jamur dan penyemaian bibit bawang merah serta untuk lampu penerangan lahan.
Teknologi yang menggunakan energi baru terbarukan (EBT) ini diharapkan mampu menyediakan energi listrik yang ramah lingkungan untuk usaha budiadaya jamur tiram dan bawang merah mitra Kelompok Kreasi Tani.
Selain itu, melaui kegiatan PKM ini dibuat suatu aplikasi pembukuan mobile berbasis android yang digunakan untuk mencatat dan merekap jumlah panen dan hasil penjualan panen jamur tiram dan bawang merah. Diharapkan dengan adanya sistem pembukuan mobile ini tata kelola keuangan usaha mitra menjadi semakin rapi.
Menurut Supriyono ketua tim pengabdian, dengan adanya PLTS atap dan sistem pembukuan mobile diharapkan mampu memberi dampak nyata bagi kemajuan usaha mitra serta mampu meningkatkan pemanfaatan EBT dimasyarakat.
“Semoga dengan adanya teknologi ini dapat mengurangi biaya listrik usaha budiadaya jamur dan bawang merah serta mampu meningkatkan tata kelola pembukan mitra yang selama ini belum ada. Kami juga berharap teknologi ini mampu membuka peluang pengembangan usaha yang lebih berkelanjutan bagi mitra,” imbuhnya.
Sementara itu pengelola Kelompok Kreasi Tani Desa Bunton Wawan Anggit Suntoro dan Hartono menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan melalui program ini.
“Kami sangat terbantu dengan adanya PLTS biaya listrik bisa berkurang dan sistem pembukuan mobile sangat membantu kami dalam mengelola keuangan. Kami sangat berterimakasih kepada PNC dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, harapan kami program seperti ini bisa terus berlanjut agar dampaknya semakin besar untuk kemajuan usaha Kami,” ujarnya.
Program PKM Politeknik Negeri Cilacap di Desa Bunton Kecamatan Adipala ini merupakan contoh nyata sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam mendorong kemandirian UMKM.
Selain berorientasi pada inovasi teknologi, kegiatan ini juga berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi lokal, pengurangan dampak lingkungan, serta percepatan penerapan konsep ekonomi hijau di tingkat masyarakat.