BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Ratusan pemain muda Banjarnegara berebut kesempatan untuk mengenakan seragam kebanggaan Laskar Dipayuda.
Sebanyak 228 pemain mengikuti seleksi tim Persibara Banjarnegara guna persiapan menghadapi ajang Pra Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah 2026.
Seleksi digelar selama tiga hari, 3–5 Oktober 2025, di Stadion Soemitro Kolopaking Banjarnegara, dipimpin langsung pelatih kepala Yoga Pratama bersama jajaran tim pelatih. Para pemain kelahiran 2007–2008 itu menjalani serangkaian tes fisik, teknik dasar, hingga simulasi pertandingan.
Pelatih Persibara, Yoga Pratama, mengatakan pihaknya fokus mencari pemain yang memiliki kombinasi kemampuan teknis dan mental juang tinggi.
BACA JUGA:Nurul Iptak Ditunjuk Jadi Manajer Persibara Porprov 2026, Fokus Cari Pelatih dan Pemain Muda
“Kami sangat mengapresiasi semangat para pemain. Dari 228 peserta ini, kami akan memilih yang benar-benar siap secara teknik, fisik, dan mental untuk memperkuat Persibara,” ujarnya, Senin (6/10/2025).
Yoga menegaskan, seleksi kali ini bukan hanya mencari pemain terbaik, tapi juga membangun pondasi jangka panjang bagi regenerasi sepak bola Banjarnegara.
“Kami ingin membentuk tim yang solid dan punya karakter kuat sejak usia muda. Karena dari sinilah masa depan Persibara dan sepak bola Banjarnegara dibangun,” tambahnya.
Sementara itu, Manager Persibara Muda, Nurul Iptak, menegaskan bahwa seleksi ini menjadi momentum penting bagi pemain lokal untuk unjuk kemampuan.
“Target kami jelas, bisa melangkah jauh di Porprov dan mengharumkan nama Banjarnegara. Tapi yang lebih penting, ini adalah ajang mencari bibit lokal yang bisa berkembang menjadi pemain profesional,” katanya.
Antusiasme tinggi terlihat sejak hari pertama seleksi. Banyak pemain datang dengan semangat tinggi, bahkan ada yang menempuh perjalanan dari pelosok desa demi mengikuti ajang bergengsi ini.
Melalui seleksi ketat tersebut, Persibara berharap dapat melahirkan generasi baru pesepak bola Banjarnegara yang siap bersaing di level provinsi hingga nasional.
“Potensi pemain muda Banjarnegara sangat besar. Tinggal bagaimana kita mengasah dan membina mereka dengan sistem yang baik,” tutup Nurul.