GOMBONG - Belajar ilmu Nahwu yang selama ini dianggap rumit dan sulit dipahami kini menjadi mudah dengan metode Al Fuadi. Seperti yang terlihat dalam Pelatihan Nahwu Dasar di Masjid Ar Rahman Kauman Gombong, yang berlangsung mulai 27 September hingga 2 Oktober 2025.
Hadir Bupati Lilis Nuryani didampingi Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Mukhsinul Mubarok, Kabag Kesra Tjahjo Sambodo, Forkopimcam Gombong, Lurah Gombong, serta kepala sekolah SMP dan MTs di Zona 5 Gombong.
Hadir pula Ir Mohammad Yahya Fuad SE selaku Ketua Tim Perumus/Penyusun Metode Al Fuadi, Ustaz M Wahyudi selaku narasumber, Takmir Masjid Ar Rahman, dan Tim Relawan Tutor Pendamping Al Fuadi.
Bupati Lilis Nuryani dalam sambutannya menyampaikan program ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Metode Al Fuadi dinilai mudah, sistematis, aplikatif, menyenangkan, serta mudah diterapkan oleh para pendidik.
"Ini bukan hanya sekadar sebuah teknik pembelajaran, melainkan sebuah ikhtiar untuk memudahkan para santri maupun pelajar dalam memahami ilmu Nahwu bahasa Arab," tegasnya.
Sebagai bentuk dukungan, Pemkab Kebumen berencana memfasilitasi pelatihan ini bagi seluruh guru agama di Kabupaten Kebumen.
Ketua Tim Perumus Ir Mohammad Yahya Fuad menjelaskan bahwa nama “Al-Fuadi” adalah akronim dari nama-nama penyusunnya: Al (Ikmal), Fu (Mohammad Yahya Fuad), A (Ustaz Ansori Hojin), dan Di (Ustaz M Wahyudi).
Metode ini berawal dari kesulitan yang ia rasakan saat mempelajari kitab kuning.
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya," kata Yahya Fuad mengutip sebuah hadis.
Mohammad Yahya Fuad juga mengumumkan bahwa Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Al Fuadi telah diwakafkan untuk seluruh umat Islam. Bahkan metode ini sudah digunakan di Singapura dan Malaysia.
"Dengan bangga kami juga mewakafkan HKI Al Fuadi untuk digunakan seluruh umat Islam," ucapnya. (mam)