CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID – Program pemerintah untuk memberikan Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi siswa masih belum menjangkau seluruh madrasah di Kabupaten Cilacap. Data dari Kementerian Agama (Kemenag) setempat menunjukkan bahwa dari total 67.079 santri madrasah, baru segelintir yang menikmati program tersebut.
Hingga saat ini, program MBG baru menjangkau 37 Madrasah Ibtidaiyah (MI), 19 Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan 8 Madrasah Aliyah (MA). Ini berarti, dari 501 madrasah yang ada di Cilacap, masih banyak yang belum menjadi penerima manfaat, terutama jika melihat populasi santri yang sangat besar. Rinciannya, ada 6.494 siswa RA, 33.796 siswa MI, 18.233 siswa MTs, dan 8.556 santri MA.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Cilacap, Aziz Muslim menjelaskan, kendala utama dalam penyaluran program ini adalah keterbatasan infrastruktur.
"Pemberian MBG akan terus bertambah, karena Sarana Prasarana Pelayanan Gizi (SPPG) belum ada di tiap kecamatan," ujar Aziz.
BACA JUGA:Dana Desa 20 Persen untuk MBG di Cilacap, Libatkan BUMDes Jadi Pemasok Bahan Baku
SPPG ini merupakan "dapur umum" yang berperan penting dalam menyiapkan dan mendistribusikan makanan bergizi. Keberadaan SPPG yang belum merata di setiap kecamatan menjadi penghambat utama bagi perluasan program.
Meskipun penyaluran di Cilacap masih bertahap, Kemenag Cilacap berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan pihak terkait guna memastikan program ini bisa menjangkau lebih banyak santri di seluruh wilayah.
"Ini adalah program yang sangat penting untuk masa depan anak-anak kita. Kami optimis, dengan dukungan penuh dari semua pihak, program ini dapat terealisasi secara maksimal, sehingga tidak ada lagi santri yang tertinggal," tegasnya. (rey)