Pembangunan Pasar Kroya Mandek, Pedagang Tertekan di Tempat Penampungan Sementara

Jumat 19-09-2025,18:39 WIB
Reporter : Julius Purnomo
Editor : Susi Dwi Apriani

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Proyek pembangunan Pasar Kroya kembali menuai sorotan setelah kontrak kerja sama dengan kontraktor pelaksana, resmi diputus oleh Kementerian PUPR. Hingga kini, progres pembangunan baru mencapai sekitar 49,5 persen menyisakan kekhawatiran di kalangan pedagang.

Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Kroya, Mujiono mengungkapkan, para pedagang sudah menunggu cukup lama pembangunan pasar rampung, namun harapan mereka kembali pupus akibat proyek mangkrak selama dua bulan terakhir.

"Kami menerima informasi pemutusan kontrak ini dari Satker Jawa Tengah. Kami hormati proses itu, tapi kami minta kejelasan. Pedagang semakin terdesak," ujarnya, Jumat (19/9/2025).

Sementara pembangunan belum berlanjut, sebanyak 1.400 pedagang harus bertahan di pasar darurat di Desa Karangmangu, yang kapasitasnya hanya mampu menampung sekitar 40 persen dari jumlah tersebut. Selebihnya harus mencari alternatif atau menunggu giliran.

BACA JUGA:Jika Tak Selesai Tepat Waktu, Pembangunan Pasar Kroya Terancam Dilaporkan ke Ranah Hukum

Mujiono mengaku prihatin, karena kondisi pasar sementara tidak memadai. Banyak pedagang terpaksa berjualan di lokasi seadanya, berdampak pada pendapatan yang terus menurun.

"Kami tidak tahu sampai kapan harus seperti ini. Kalau pun harus ganti kontraktor, kami mohon dipercepat. Pedagang tidak bisa menunggu terlalu lama," tambahnya.

Ia berharap, Kementerian PUPR segera menuntaskan proses administrasi agar proyek bisa dilanjutkan, demi mengembalikan aktivitas ekonomi ribuan pelaku usaha kecil yang bergantung pada Pasar Kroya. 

"Harapan kami, kementrian segera mengambil langkah pasti setelah diputus kontraknya pihak pelaksana proyek, sehingga para pedangan dapat segera menempati bangunan pasar baru," pungkasnya. (jul) 

Tags :
Kategori :

Terkait