Mobil Hybrid vs Mobil Listrik, Apa Saja Bedanya?

RADARBANYUMAS.CO.ID - Terdapat sejumlah perbedaan di antara mobil hybrid dan mobil listrik. Salah satunya perihal sumber tenaga yang dihasilkan.

Pada perkembangannya, tren kendaraan ramah lingkungan di Indonesia terus semakin menguat. Di antaranya dibuktikan dengan kehadiran banyak mobil listrik murni hingga mobil hybrid.

Meski sering dianggap serupa, mobil hybrid dan mobil listrik sebenarnya punya sederet perbedaan. Ulasannya akan dibahas di artikel berikut.

BACA JUGA:10 Perbandingan Mobil Hybrid vs Mobil Listrik, Mana yang Lebih Untung?

Perbedaan Mobil Hybrid dan Mobil Listrik Dihimpun dari berbagai sumber, ini sejumlah perbedaan antara mobil hybrid dan mobil listrik. Simak ya!

1. Jarak Tempuh Perbedaan pertama bisa dilihat dari aspek jarak tempuh. Baik mobil hybrid dan mobil listrik, keduanya punya jangkauan berbeda.

Mobil hybrid punya jarak tempuh lebih panjang karena kombinasi bensin sebagai sumber tenaga utama. Hal ini membuatnya lebih cocok dipakai untuk menempuh jarak yang jauh.

Pada sisi mobil listrik, umumnya kendaraan ini dapat menjangkau jarak tempuh rata-rata 200–500 km sekali isi daya penuh. Angka pastinya tergantung kapasitas baterai dan metode berkendara yang dipakai.

2. Pengisian Daya Mobil hybrid tidak perlu dicas. Alasannya karena baterai yang dipakai sifatnya khusus, sehingga dapat terisi otomatis. Meski begitu, pengendara tetap perlu mengisi bensin di SPBU.

BACA JUGA:Mobil Hybrid vs Mobil Listrik: Mana yang Lebih Cocok untuk Perjalanan Jauh?

Pada mobil listrik, dayanya diisi melalui sumber listrik eksternal, baik itu dari colokan di rumah atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Waktu pengisiannya juga bervariasi, dari 30 menit (fast charging) hingga beberapa jam (home charging).

3. Sumber Tenaga Nah, ini perbedaan pentingnya. Sumber tenaga mobil hybrid menggabungkan mesin bensin dan motor listrik.

Kombinasi ini ditujukan guna mencapai efisiensi yang lebih tinggi daripada mesin konvensional. Mesin bensin atau diesel dipakai sebagai sumber tenaga utama untuk menggerakan mobil, sedangkan motor listrik menjadi tenaga tambahan atau cadangan yang membantu mengurangi beban mesin bensin hingga meningkatkan efisiensinya. 

Sementara itu, mobil listrik murni umumnya 100 persen menggunakan motor listrik. Urusan daya, kendaraan ini ditenagai baterai yang harus diisi ulang melalui charger. 

BACA JUGA:BYD Dolphin, Mobil Listrik Stylish dengan Fitur Canggih yang Menawan

Itulah beberapa perbedaan mobil hybrid dan mobil listrik yang dapat dipahami.