Beredarnya Kabar Penculikan di Panembangan Banyumas

Minggu 14-10-2018,11:15 WIB

Karena Takut, Lalu Mengira Diculik BANYUMAS- Sabtu (13/10) kemarin, warga Banyumas resah dengan berita penculikan yang beredar. Kabar percobaan penculikan terjadi di Desa Penambangan, Kecamatan Cilongok. Aksi percobaan penculikan itu disebut menimpa tiga siswa SD N Panembangan. Masing-masing SI (9), ANA (12) dan AA (12). Ketiganya merupakan warga RT 7 RW 2 Desa Panembangan Kecamatan Cilongok. Ketiganya disebut tengah berangkat sekolah sekitar pukul 06.30. Saat di perjalanan. Tepatnya di depan rumah Samin, warga RT 5 RW 1. Tiba-tiba ada seorang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor dan mengitari ketiga bocah tersebut. Pengendara tersebut kemudian berusaha menabrakan sepeda motornya kepada AA dan ANA. Dia menggunakan sepeda motor warna merah, jaket merah hitam dan helm hitam. Dia lantas menawari SI agar ikut dengannya. Dia mengiming-imingi uang kepada SI Belum sempat merayu SI, pelaku tiba-tiba kabur setelah melihat ada warga yang keluar rumah di sekitar lokasi. Ketiga siswa itu lantas enceritakan peristiwa yang dialaminya kepada kepala sekolah. Aparat dari Babinsa dan Babinkamtibmas serta Perintah Desa Panembangan yang mendapat laporan segera menuju SD Negeri Panembangan dan meminta keterangan kepada korban. Baca: Banyumas Digoyang Isu Penculikan "Kami juga memberikan pengarahan dan wawasan kepada siswa tentang upaya pencegahan jika terjadi kejadian upaya penculikan serta meminta kepada orang tua untuk mengantar dan menjemput siswa sekolah,” kata Babinsa Koramil 23/ Cilongok Serka Hidayatun Nasikhin. Selanjutnya korban di antar pulang ke rumah dan Babinsa serta perangkat desa memberikan pemahaman kepada orang tua tentang upaya menjaga anak. Namun, di bagian lain, Kapolsek Cilongok AKP Warsono mengatakan, setelah dilakukan penyelidikan intensif, polisi menampik adanya percobaan penculikan. "Itu hanya isu yang beredar karena ketakutan si anak," jelasnya. Kapolsek menjelaskan peristiwa berawal saat SI berjalan menyusuri jalan setapak bersama temannya. Sampai di lokasi ada sepeda motor berwarna merah yang jug amelintas di jalan setapak tersebut. "Karena jalan sempit motor sempat hendak terjatuh dan pengendara sepeda motor berpegangan di pundak SI," kata Kapolsek. Setelah itu, pengendara sepeda motor menawari SI untuk membonceng hingga ke sekolah. Melihat hal itu, dua temannya merasa ketakutan hingga menangis. Peristiwa ini lalu diceritakan kepada kepala sekolah hingga beredar isu percobaan penculikkan. "Dari cerita itu akhirnya beredar ada percobaan penculikkan," jelasnya. Polisi terus menggali kebenaran informasi itu. "Menurut warga di sekitar lokasi tidak melihat ada orang mencurigakan di jam-jam itu. Hanya ada tukang ojek langganan yang biasa mengantar ibu-ibu dari pasar," jelasnya. Kapolsekpun menyimpulkan jika isu tersebut hoax. "Setelah kami lakukan penyelidikan, kabar tersebut beredar karena adanya rasa ketakutan para siswa yang kemudian diceritakan ke sekolahnya. Lalu menyebar ke lingkungan masyarakat," jelasnya. Kapolsek menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah tepengaruh oleh isu-isu yang tidak benar. "Tetap disaring dulu info yang diterima, dan tetap waspada terhadap orang orang yang baru di kenal," pungkasnya. (ali)

Tags :
Kategori :

Terkait