Petugas melakukan pemeriksaan truk di jembatan Ajibarang. ALI IBRAHIM/RADARMAS
AJIBARANG - Sejak penilangan diberlakukan di Jembatan Timbang Ajibarang atau Unit Pelaksanaan Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Ajibarang sejak sebulan lalu, sudah ada 100 truk yang ditilang.
“Tilang dilakukan terhadap truk yang kelebihan dimensi atau Over Dimension Ovel Loading (ODOL). Selain itu yang ditilang yang muatannya melebihi ketentuan,” ujar Koordinator UPPKB Ajibarang Teguh Nurhayanto.
Menurutnya, pihak yang mendapatkan surat tilang wajib mengikuti sidang di PN Purwokerto. Meski tindakan tegas sudah dilakukan, operasional UPPKB Ajibarang masih belum optimal. Pasalnya, hingga saat ini UPPKB masih kekurangan personel. Selain itu, belum ada petugas Patwal dari pihak kepolisian hingga membuat petugas kesulitan saat akan menghentikan truk.
Baca
Dihentikan, Banyak Truk Terobos Jembatan Timbang
Sementara untuk penerapan E-Tilang, tuturnya, belum maksimal. Sistem E-Tilang yang menggunakan konektifitas internet terhambat jaringan. "Saat ini koneksinya baru menggunakan kuota lewat handphone. Kendalanya kalau kuota habis atau sinyal sedang tidak stabil," jelasnya. (ali/sus)