Sutarno mengaku tidak memiliki kepentingan pribadi dalam mengurus sepak bola. Ia menyebut perjalanannya mengurus Persibas sudah berlangsung lebih dari 30 tahun.
"Saya ini hanya terpanggil jiwa. Pernah jadi manajer Persibas, Ketua Askab dua periode, dan Ketua Umum Persibas. Selama saya menjabat, tidak pernah ada anggaran dari APBD satu rupiah pun," ungkapnya.
Dengan menyerahkan kepengurusan, Sutarno berharap ada pihak yang lebih kuat secara politik dan birokrasi untuk memimpin Persibas ke depan.
"Amanat saya, semoga Ketua DPRD Banyumas atau Pak Bupati bisa menjadi ketua umum Persibas. Mudah-mudahan terpanggil untuk mengurus sepak bola," pungkasnya. (alw)