Kali Nusapule Butuh Normalisasi

Selasa 04-09-2018,09:19 WIB

DANGKAL : Pendangkalan Kali Nusapule menyebabkan ketinggian kali sudah sama dengan ketinggian sawah. FIJRI RAHMAWATI/RADARMAS SUMPIUH-Salah satu penyumbang banjir di Desa Nusadadi Kecamatan Sumpiuh adalah Kali Nusapule. Sudah bertahun-tahun lamanya dangkal. Bahkan kini sudah sama tinggi dengan areal persawahan. "Tiga tahun yang lalu katanya ada bego. Tapi tidak ada realisasi sampai sekarang. Air meluap hingga ke pemukiman penduduk ketika banjir dan sekarang sudah mulai hujan," kata warga Nusadadi, Imron. Kali Nusapule merupakan saluran pembuangan dari wilayah Gerumbul Karet, Kelurahan Sumpiuh. Ketika kemarau, air tetap mengalir. Namun, air berasal dari pantai selatan yang pasang. Menurut dia, sebagai wilayah langganan banjir, Kali Nusapule membutuhkan normalisasi, sehingga dapat meminimalisasi banjir. Sebab, wilayah Nusadadi dilalui oleh beberapa sungai, di antaranya Kali Gumelar Kecamatan Tambak, Kali Angin, Kali Gatel dan kali perbatasan dengan Kabupaten Kebumen. Kepala Desa Nusadadi, Ngalimin menjelaskan. hingga kini belum ada normalisasi untuk Kali Nusapule. "Tahun 2018 belum ada normalisasi," jelasnya. Kepala UPTD PU Wilayah Sumpiuh, Imam Pamungkas menjelaskan, normalisasi sungai di bawah kerja balai besar. Pemerintah desa dapat mengajukan usulan melalui bupati. "Penanganan banjir di eks kawedanan Sumpiuh sudah ada blue print dari balai besar. Tahun lalu, 2017, sudah mulai pembangunan parapet. Untuk Kali Nusapule pastinya belum tahu, ada atau tidak di blue print," kata Imam. (fij)

Tags :
Kategori :

Terkait