PURBALINGGA - Program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Purbalingga terus dioptimalkan. Namun dari kebutuhan ideal jumlah dapur 50-60 unit, saat ini baru ada 5 dapur MBG yang beroperasional.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purbalingga, Tri Gunawan Setyadi, Selasa 8 Juli 2025 menjelaskan, jika dilihat dari sasaran penerima, paling tidak harus ada 50-60 unit dapur MBG. Satu dapur MBG setidaknya bisa melayani kisaran 2.000 siswa.
"Dapur MBG selain melayani Siswa PAUD,SD,SMA, juga ibu hamil, ibu menyusui dan orang lanjut usia sesuai ketentuan," katanya.
Pihaknya tetap optimis secara bertahap, dapur MBG akan terbangun. Tempat mengolah makanan itu harus memenuhi ketentuan yang berlaku dan membutuhkan perputaran uang yang tidak sedikit.
BACA JUGA:Maksimalkan MBG, Dapur SPPG Dibangun Dekat Bandara JBS Lanud Wirasaba
Sementara itu, anggota DPRD Purbalingga dari Fraksi Gerindra, Sarjono menjelaskan, saat ini baru terdapat 40 pihak yang mengajukan pendirian SPPG maupun dapur MBG. Meski cukup banyak, namun untuk mencakup seluruh wilayah Kabupaten Purbalingga dibutuhkan sekitar 60 dapur sehat MBG.
Saat ini kami juga sedang merintis dapur sehat di Desa Langgar, Kejobong, yang menurut penilaian Badan Gizi Nasional sudah mencapai progres 40 persen, rincinya. (amr)