Meski Telah Menerapkan Sistem Zonasi
BANYUMAS - Ratusan calon siswa mengantre di hari pertama pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Banyumas. Padahal waktu pendaftaran hingga 6 Juli mendatang.
Salah satu calon siswa asal Kecamatan Sumpiuh, Shilva Dwi Imanulloh mengaku sangat berharap dapat diterima sebagai siswa di SMA Negeri Banyumas. Meskipun dia tidak termasuk dalam zona 1.
PENDAFTAR : Sejumlah siswa SLTP saat mendaftar di SMA Negeri Banyumas, Senin (27). (FIJRI RAHMAWATIRADARMAS)
Dalam PPDB tahun ajaran 2018/2019, Zona 1 SMA Negeri Banyumas meliputi enam kecamatan. Yaitu Somagede, Patikraja, Kebasen, Kalibagor, Banyumas dan Kemranjen. Dengan demikian, Kecamatan Sumpiuh tidak termasuk dalam zona 1.
"Ingin cari pengalaman. Walaupun di Sumpiuh ada SMA Negeri tapi tetap ingin daftar di Banyumas. Antre dari jam delapan dapat nomor antre G 11, sekarang antrean baru C, masih lama," ujar Shilva bersemangat menunggu antrean, Senin (2/7).
Ditemui terpisah, Humas SMA Negeri Banyumas Tintin Kridowati menjelaskan, dengan adanya zonasi maka calon siswa yang berada di zona 1 lebih diutamakan. Bagi calon siswa di luar zona 1 tersedia kuota hanya sepuluh persen.
"Kasihan juga calon siswa dengan sistem zonasi. Meskipun bisa diterima tapi kuotanya sedikit untuk di luar zona 1," kata Krido.
Pendaftaran PPDB SMA Negeri Banyumas tutup pukul 13.00. Pada hari pertama pendaftaran, calon siswa mencapai 366 orang. Sementara itu, kuota yang tersedia 432 siswa dengan rincian 8 kelas IPA dan 4 kelas IPS masing-masing 36 rombongan belajar. (fij)