PURWOKERTO - Dugaan kasus penculikan menghebohkan Purwokerto Kamis (28/6) siang kemarin. Dua siswi sekolah dasar berinisial JS (11) warga Rempoah dan SS (11) warga Karangtengah, Baturraden menjadi korban.
Informasi yang dihimpun, mulanya salah satu korban JS berjalan kaki dari rumahnya untuk membeli pulsa di sebuah konter tepi jalan raya. Dia pun mengajak temannya, yang ia temui di jalan untuk menemaninya ke konter.
Tapi, setelah membeli pulsa dan berjalan kaki hendak pulang tiba-tiba kedua gadis kecil itu dihampiri pria tidak dikenal. Pria tersebut menanyakan nama korban.
LUKA : Gadis kecil usia 11 tahun mengalami luka di bagian leher akibat dicekik pelaku. Dia bersama temannya diduga hampir menjadi korban penculikan yang dilakukan oleh orang tak dikenal di wilayah Baturraden, Kamis siang (28/6). INSERT : Untuk penyelidikan lebih lanjut korban dibawa ke unit PPA Polres Banyumas. (DIMAS BUDI LANTORO MUKTI PRABOWO/RADARMAS)
Setelah dijawab, pria misterius itu mengatakan bahwa JS dicari ibunya, yang kebetulan orang tua JS sudah bercerai, dan diminta naik ke atas sepeda motor. Tanpa curiga, JS pun mengajak SS turut serta membonceng pria tak dikenal itu.
Namun, bukannya diajak bertemu ibu JS, pelaku justru membawa kedua gadis mungil itu berputar-putar naik sepeda motor. Salah satu korban, SS mulai curiga dan berontak saat berada di atas sepeda motor.
Lantaran kesal, pelaku sempat mencekik leher SS. Akhirnya, SS diturunkan di depan sebuah perumahan di Desa Pasir Kulon, Karanglewas dan pelaku pergi membawa JS.
Warga perumahan, langung menolong SS yang sedang menangis di tepi jalan. Warga langsung melaporkan persitiwa itu ke Polisi.
Salah satu saksi Linda Subekti (60) warga Perumahan Pasir Luhur mengatakan, sekira pukul 10.30 SS dibawa ke rumahnya oleh warga yang melihat SS menangis. Korban meminta tolong kepadanya agar diantar pulang ke rumahnya.
"Warga sini tidak ada yang lihat dia diturunkan. Dia ke perumahan sambil nangis, minta tolong dianterin ke rumah. Saya tanya ternyata dia dibawa oleh seseorang bersama temannya, temannya masih dibawa pelaku. Kemudian saya lapor polisi dan polisi datang untuk mengamankan korban," kata dia.
Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun SIK melalui Kapolsek Karanglewas AKP Sus Irianto SH mengatakan, berdasarkan pemeriksaan terhadap SS, ditemukan luka bekas cekikan di leher korban. Luka tersebut terletak di leher bagian depan.
"Kami menerima laporan sekira pukul 11.45, dan anggota langsung saya perintahkan untuk menuju lokasi kejadian. Korban langsung dibawa ke Mapolsek, dan kami mencoba menghubungi pihak keluarga dan tak lama kemudian orang tua SS datang," ungkap dia.
Setelah ditelusuri lebih dalam, korban JS juga diturunkan di Desa Pasir Wetan, Karanglewas. Namun, warga langsung menghubungi orang tua JS dengan mencari nomor yang ada di HP korban.
"Korban JS langsung dijemput oleh orang tua dan dibawa pulang ke rumah," sebut dia.
Terpisah, Kapolsek Baturraden AKP Mugiono menerangkan, anggota Resmob Polres Banyumas berhasil mengamankan terduga pelaku dalam waktu singkat. Terduga pelaku, diamankan saat berada di rumahnya di Desa Rempoah, Baturraden.
Setelah mendapat laporan, anggota Polres berkoordinasi dengan kami dan berhasil menangkap terduga pelaku yang ternyata baru lulus SMP. Saat ini penyelidikan diserahkan ke Unit Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Banyumas, karena korban dan pelaku masih di bawah umur," terang dia.
Dia mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan sementara, terduga pelaku berinisial R (16) nekat melakukan aksi tersebut dengan motif ingin memiliki HP milik korban. Namun demikian, dia masih tetap menunggu proses penyelidikan lebih lanjut.
"Petugas masih meminta keterangan terduga pelaku, untuk mengetahui motif sebenarnya. Terduga pelaku diamankan di Satreskrim Polres Banyumas," tandas dia. (mif)