PURBALINGGA - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dinpendukcapil) Kabupaten Purbalingga kembali melaksanakan layanan jemput bola administrasi kependudukan. Hal itu, dilakukan untuk meminimalisir jumlah warga di Kabupaten Purbalingga, yang tak memiliki dokumen kependudukan.
Layanan jemput bola administrasi kependudukan tersebut, dilaksanakan di Desa Slinga Kecamatan Kaligondang, di Desa Bojongsari Kecamatan Bojongsari, Desa Pelumutan, Kecamatan Kemangkon, serta Desa Gunung Wuled, Kecamatan Rembang.
Kepala Dinpendukcapil Kabupaten Purbalingga Muhammad Fathurrohman mengatakan, layanan jemput bola tidak hanya memberikan kemudahan akses administrasi kependudukan bagi warga, tetapi juga menghemat waktu, tenaga, serta biaya transportasi.
"Dengan pelayanan yang mendatangi langsung masyarakat di desa, diharapkan partisipasi aktif warga dalam mengurus dokumen administrasi menjadi lebih meningkat," katanya, Jumat, 4 Juli 2025.
BACA JUGA:Kesulitan Akses Layanan, Dinpendukcapil Purbalingga Jemput Bola Rekam Data Kependudukan ODGJ
Dia menambahkan, kegiatan jemput bola pelayan administrasi kependudukan atau adminduk akan dilakukan di desa-desa lain. Hal itu dilakukan, agar semakin banyak warga yang memperoleh kemudahan memperoleh dokumen kependudukan dengan cepat dan tanpa biaya.
Selama kegiatan jemput bola di Desa Slinga, berhasil tercatat hasil perekaman Kartu Identitas Anak (KIA) sebanyak 8 berkas, pembuatan Kartu Keluarga (KK) sebanyak 13 berkas, serta perekaman KTP Elektronik sebanyak 10 berkas.
Di Desa Gunungwuled, Kecamatan Rembang, tercatat sejumlah dokumen yang berhasil diurus, yaitu 14 akta kelahiran baru, 4 K2 akta kelahiran, 6 akta kematian, dan 15 kartu keluarga (KK). Total dokumen yang diurus dalam satu hari tersebut mencapai 39 dokumen.
Di Desa Bojongsari, layanan adminduk jeput bola difokuskan perekaman KTP untuk penduduk rentan. Sedangkan, di Desa Palumutan, Dinpendukcapil menggelar layanan jemput bola khusus untuk perekaman KTP Elektronik bagi penduduk rentan, dengan hasil delapan petrekaman. (tya)