Warga Banyumas Berharap Pilkada Berlangsung Damai

Senin 25-06-2018,10:21 WIB

BANYUMAS-Pencoblosan Pilkada serentak, tinggal tiga hari ke depan. Berbagai kegiatan persiapan terus dilakukan seperti apel akbar Panwas serta pendistribusian kartu suara. Meski terlihat adem ayem, namun masyarakat berharap pilkada damai. “Kita tidak tahu kelihatannya adem ayem saja, namun bisa jadi tiba-tiba memanas dan terbakar. Hal ini yang tidak kami inginkan,”kata M Farid (45) warga Banyumas. Menurut dia, meski terlihat adem ayem, namun di media sosial terjadi “perang” kata-kata yang sangat panas. Bahkan hingga menjelang hari tenang, perang kata-kata antar pendukung masih terus terjadi sehingga media social juga hingga sekarang masih ramai. APEL : Panwas di Kabupaten Banyumas melakukan apel akbar menjelang Pilkada serentak. “Mudah-mudahan tidak sampai terjadi hal-hal yang menyebabkan masyarakat kembali terkotak-kotak karena perbedaan pilihan,”ujarnya. Sebab secara beruntun, 2019 mendatang juga akan ada pesta demokrasi lagi. Kalau Pilkada serentak ini berhasil terlaksana dengan kualitas yang baik maka dapat menjadi jaminan kalau Pilkada mendatang mempunyai kualitas yang lebih baik. “Kami masih sanksi pilkada sekarang ini berkualitas. Sebab secara sosialisasi masih banyak yang tidak tahu soal pilkada serentak,”terang pria yang pernah menjadi pengurus partai ini. Senada diungkapkan oleh Nurhilal (53). Menurutnya, kalau dibandingkan dengan dulu, memang Pilkada serentak. Namun grengsengnya kalah jauh. “Namun ukurannya apa masyarakat sendiri tidak tahu. Paling banter klaim dari penyelenggara nantinya,”kata dia. Camat Banyumas, Drs Akhmad Suryanto, optimis Pilkada serentak ini akan berjalan dengan baik. Netralitas PNS serta profesionalisme petugas di TPS akan menjadi jaminan terlaksananya Pilkada serentak yang aman damai dan berkualitas. “Kami percaya semuanya sudah berjalan direlnya sehingga pelaksanaan dari distribusi,pencoblosan dan perhitungan dapat berjalan lancar,”ujar dia Peran masyarakat tetap dibutuhkan terutama soal penggunaan hak suaranya. Jangan sampai masyarakat tidak menggunakan hal suaranya alias golput. Sebab suara masyarakat itulah yang nantinya ikut menentukan Banyuams maupun Jawa Tengah 5 tahun mendatang.(yan)

Tags :
Kategori :

Terkait