Harga Gabah Semakin Anjlok

Senin 11-06-2018,09:23 WIB

TAMBAK-Suka cita yang dirasakan petani hanya sekejap. Harga gabah beberapa waktu lalu yang mencapai di atas Rp 500 ribu/kuintal tidak dapat bertahan lama. Kini gabah anjlog di harga Rp 420 ribu/kuintal. Pemilik penggilingan padi di Kecamatan Tambak, Marsudi mengatakan, penjualan gabah dari petani masih sepi. Sebab, sejak memasuki musim panen, harga gabah terus merosot. CEK PENGGILINGAN : Kepala Desa Prembun Masudi mengecek hasil penggilingan padi. (FIJRI RAHMAWATIRADARMAS) "Petani menjual gabah sudah sangat membutuhkan uang. Banyak kebutuhan untuk biaya sekolah seperti harus lunas sebelum kelulusan atau kenaikan kelas, lebaran dan sebentar lagi tahun ajaran baru," tutur Masudi yang juga sebagai Kepala Desa Prembun itu, Minggu (10/6). Dia merasa prihatin dengan anjlognya harga gabah. Betapa tidak, di saat harga kebutuhan pokok lain mengalami kenaikan menjelang lebaran, gabah justru sebaliknya. "Kasihan petani terutama yang sawahnya sewa tahunan. Biaya sewa sama biaya produksi tinggi, sekarang harga gabah masih rendah terus," ujarnya ketika mengecek penggilingan padi. Petani asal Kecamatan Sumpiuh, Kasiyem, mengaku memilih menyimpan gabah terlebih dahulu. Menjual gabah di saat harga rendah tentu merugikan. "Jual gabahnya menunggu ada kenaikan harga. Cuma Rp 420 ribu murah sekali," ujarnya. (fij)

Tags :
Kategori :

Terkait