KEBUMEN - Pelayanan dan penyajian program Makan Bergizi Gratis (MBG) harus berjalan sempurna. Jangan sampai ada komplain dari penerima. Dengan demikian kepercayaan dapur akan senantiasa terjaga.
Pesan ini disampaikan oleh Ketua PCNU Kebumen Dr Imam Satibi, pada Launching SPPG MBG di Dapur Umum 2 yang dilaksanakan oleh Yayasan Trada An Nur bekerjasama dengan Muslimat NU Kebumen, Minggu (15/6) malam.
Dalam kesempatan tersebut Dr Imam menyampaikan apresiasi dan rasa bangga terhadap Muslimah NU, yang kini dapat menyelenggarakan MBG.
"Yang lain masih ancang-ancang tapi Muslimat NU langsung der. Muslimat gercep dan langsung dapat menjadi penyelenggara dapur umum. Ini patut untuk diapresiasi," tuturnya.
Disampaikan, MBG merupakan program strategis dari Presiden Prabowo. Dalam pelaksanaan harus hati-hati dan sebaik mungkin.
"Ciptakan layanan terbaik. Jangan sampai ada komplain dan protes," tegasnya.
Ketua Muslimat Kebumen Hj Siti Mutmainah menyampaikan untuk awal dapur akan menyediakan 700 porsi. Ini untuk siswa SD dan TK. Namun demikian nantinya secara bertahap akan terus bertambah hingga maksimal 3.000 porsi.
"Muslimat NU ingin berpartisipasi program pemerintah. Bersama membantu pelayanan gizi anak sekolah," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dapur Raihan Hilmy Fuady menyampaikan untuk pertama 700. Ini untuk melihat kekuatan SDM di dapur sini.
"Secara bertahap nanti naik. Ini untuk memastikan kemampuan para pegawai. Jangan sampai langsung banyak," katanya.
"Yayasan sudah memberikan kontribusi yang sangat tinggi. Peralatan yang sangat baik dan sehat. Selain itu pengalaman dari para pegawai juga bagus," ucapnya.
Acara dilanjutkan dengan doa bersama. Ini diharapkan agar pelaksanaan MBG berjalan dengan baik, aman dan selamat. (mam)