UNUGHA dan UNAIC Lahirkan Puluhan Inovasi IoT "Pameran Hasta Karya Teknologi"

Senin 16-06-2025,15:47 WIB
Reporter : Yudha Iman Primadi
Editor : Ali Ibrahim

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Universitas Nahdlatul Ulama Al-Ghazali (UNUGHA) Cilacap dan Universitas Al-Irsyad Cilacap (UNAIC) berkolaborasi melahirkan puluhan inovasi Internet of Things (IoT) penggebrak teknologi melalui Pameran Hasta Karya Teknologi pada Kamis (12/6).

Bertempat di Aula SMAN 1 Maos, berbagai istilah IoT seperti firmware, sensor dan cloud bukan lagi terdengar sebagai jargon asing. Puluhan inovasi berbasis IoT karya mahasiswa menyulap ruang sekolah menjadi laboratorium mini bagi ekosistem digital Cilacap. Dipilihnha SMAN 1 Maos sebagai lokasi pameran bukan tanpa alasan. Upaya "jemput bola" mengenalkan teknologi terapan sejak dini untuk memastikan regenerasi talenta digital di masa depan dilakukan.

Mahasiswa semester VI Prodi Informatika UNUGHA adalah salah satu prototipe "smart inkubator" yang terhubung langsung ke aplikasi Android. Menyasar ke peternakan, alat ciptaannya memungkinkan peternak ayam atau unggas untuk mengontrol dan memantau suhu serta kelembaban inkubator secara presisi dari smartphonenya.

"Tingkat keberhasilan penetasan telur sering menjadi masalah bagi peternak kecil. Dengan alat ini semua bisa dikontrol otomatis dan dipantau dari jauh sehingga signifikan meningkatkan daya tetas," katanya.

Kepala Prodi Informatika UNUGHA, Safiq Rosad, S.T., M.Kom., selaku penanggung jawab pemeran menjelaskan tujuan utama kegiatan adalah membangun mentalitas pencipta, bukan hanya pengguna. Pameran Hasta Karya Teknologi adalah bukti nyata bahwa mahasiswanya tidak hanya belajar teori tetapi juga mampu menghasilkan karya solutif.

"Kolaborasi kami dengan UNAIC sebuah langkah awal yang sangat positif. Dengan bersinergi dapat menciptakan dampak lebih besar. Kami ingin menunjukkan bahwa dari kampus daerah pun bisa lahir talenta digital yang kompeten dan siap bersaing," tegasnya.

Kekuatan dari sebuah kolaborasi dipertebal pihak UNAIC. Kepala Prodi Bisnis Digital Unaic, Zulfikar Yusya Mubarak, S.Kom., M.Kom., melihat sinergi dengan UNUGHA menjadi keharusan di era modern. Sinergi antar perguruan tinggi sangat krusial dimana UNUGHA punya kekuatan di bidang A, UNAIC memiliki di bidang B. Ketika keduanya digabungkan, yang tercipta bukan lagi sekadar penjumlahan, melainkan perkalian potensi.

"Mahasiswa jadi belajar bekerja dalam tim lintas almamater. Ini adalah soft skill yang sangat dicari di dunia kerja modern," ungkapnya.

Mewakili seluruh siswa SMAN 1 Maos, Ketua OSIS SMAN 1 Maos, Kukuh Is Fajar Yuniar mengatakan Pameran Hasta Karya Teknologi membuka wawasan pelajar secara langsung. Sebagai tuan rumah, antusiasme paling besar datang dari siswa SMAN 1 Maos selaku tuan rumah.

"Kami merasa bangga dan berterima kasih. Acara ini bukan sekadar tontonan tetapi juga jembatan untuk melihat langsung bagaimana ilmu di kelas bisa menjadi teknologi nyata. Ini sangat memotivasi pelajar untuk tidak takut dan lebih berani mendalami dunia teknologi," katanya.

Siswa lainnya, Fadli bergairah mendalami banyak teknologi dalam pameran. Melalui acara tersebut dirinya mendapatkan perspektif baru setelah mengunjungi stan-stan pameran. Diawal penilaiannya, IoT adalah sesuatu yang rumit dan khusus untuk insinyur. Semua pandangannya terbantah setelah melihat langsung pameran dan mendapat penjelasan oleh pencipta inovasi.

"Usai dijelaskan kakak-kakak mahasiswa, ternyata konsepnya bisa diterapkan untuk sehari-hari. Saya jadi sangat tertarik belajar coding sekarang," tutur Fadli penuh semangat.

Hal senada diutarakan oleh Safira, mahasiswi UNAIC. Baginya Pameran Hasta Karya Teknologi bisa berfungsi sebagai ajang validasi ide yang sangat penting. Proyek inovasinya menjadi jauh lebih baik setelah mendapat banyak masukan kritis dari rekan mahasiswa UNUGHA. Pengalaman berkolaborasi sangat berharga dan tidak didapatkannya setiap hari. (yda/ads)

Kategori :