PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Kabupaten Purbalingga berstatus waspada curah hujan tinggi pada dasarian kedua bulan Juni 2025 atau pada tanggal 11-20 Juni 2025. Hal itu didasari surat bernomor e.B/KL.00.02/017/KBB2/VI/2025 tentang Peringatan Dini Cuaca dan Iklim Provinsi Jawa Tengah Periode Dasarian II Juni 2025.
Kepala Pelaksan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga Prayitno mengatakan, surat tersebut dikeluarkan oleh Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II, pada 10 Juni 2025 lalu.
"Kabupaten Purbalingga masuk wilayah di Provinsi Jawa Tengah yang berstatus waspada curah hujan tinggi. Disebutkan bahwa curah hujan di Kabupaten P+urbalingga berkisar 150-200 milimeter per dasarian," katanya kepada Radarmas, Jumat, 13 Juni 2025.
Dia menambahkan, berdasarkan surat BBMKG tersebut ada tiga wilayah di Provinsi Jawa Tengah yang erstatus waspada curah hujan tinggi pada dasarian kedua bulan Juni 2025. Yakni, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Banjarnegara.
BACA JUGA:Juni Masih Ada Hujan, BPBD Sebut Purbalingga Belum Masuk Kemarau
Diketanui, kondisi tersebut dipengaruhi oleh anomali suhu permukaan laut perairan Indonesia yang hingga saat ini masih hangat. Sehingga dapat berdampak pada peningkatan potensi curah hujan di sebagian wilayah dan perubahan musim kemarau.
"Terkait adanya peringatan dini curah hujan tinggi tersebut, kami menghimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, terutama terkait potensi bencana akiat curah hujan tinggi," lanjutnya.
Terutama di wilayah yang rawan bencana tanah longsor. Diketahui, sejumlah daerah di wilayah Kabupaten Purbalingga berstatus rawan bencana alam tanah longsor.