PURWOKERTO - Razia PGOT untuk memcegah gangguan kamtibmas, terus digencarkan. Kepolisian Sektor (Polsek) Purwokerto Timur menggelar razia PGOT Sabtu (10/3) lalu.
Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun SIK melalui Kapolsek Purwokerto Timur Kompol Abdul Rojak menyatakan, razia digelar pukul 16.15. Ini juga dilaksanakan secara gabungan dengan Satpol PP Banyumas.
KOMUNIKASI Petugas gabungan melakukan komunikasi terhadap salah seorang PGOT di Kompleks Kebondalem, Purwokerto, sebelum diangkut untuk didata dan dibina dinas terkait. (POLSEK PURWOKERTO TIMUR UNTUK RADARMAS)
"Fokusnya di wilayah perkotaan, wilayah Polsek Purwokerto Timur. Rutenya mulai dari komplek Kebon Dalem, Pasar Wage, Jalan Jensud sampai kawasan Sri Ratu," kata dia.
Dalam razia itu, petugas mengamankan 11 PGOT. Terdiri dari 5 perempuan dan 6 laki-laki. "Mereka terdiri dari 2 orang yang mengalami gangguan jiwa, 4 pengemis dan 5 gelandangan," jelas Kapolsek.
Dia mengungkapkan, usai diamankan mereka diserahkan ke Dinas Sosial. Pasalnya, penanganan selanjutnya menjadi kewenangan dinas terkait.
"Langsung diserahkan ke Dinsos. Yang gangguan jiwa mungkin dikirim ke RSUD, sedangkan pengemis dan gelandangan mungkin dikirim ke panti sosial," ungkap dia.
Kapolsek menambahkan, razia PGOT memang sedang digencarkan pihak terkait. Sebab, di luar Jawa Tengah beberapa peristiwa penyerangan diduga dilakukan oleh orang dengan gangguan mental.
"Ini sebagai antisipasi terjadinya gangguan kamtibmas, juga mencegah kejahatan jalanan. Sekaligus, agar suasana perkotaan menjadi lebih bersih dan indah dengan meminimalisir keberadaan PGOT," imbuh Abdul Rojak. (mif)