KEBUMEN-Sejumlah pedagang Kambing Kurban di Pasar Hewan Kebumen mengeluhkan penurunan omset jelang Hari Raya Idul Adha. Pedagang mengaku omset mereka turun hingga 25 persen, bila dibanding Hari Raya Idul Adha tahun lalu.
Penurunan omset penjualan Kambing Kurban dirasakan oleh para pedagang di Pasar Hewan Argopeni Kebumen. Pedagang disini mengeluhkan, masih sepinya pembelian Kambing kurban jelang hari Raya Idul Adha.
"Padahal harga Kambing saat ini masih relatif stabil, di angka Rp 1,5 juta hingga Rp 3 juta. Tergantung dari jenis dan berat Kambing itu sendiri. Namun, hingga kini kondisi Pasar masih sepi, dan omset mereka kini turun hingga 25 persen dari tahun lalu," tutur salah satu Pedagang Kambing di Pasar Hewan Argopeni Faturohman, Kamis (22/5).
Tidak sedikit pula, para pedagang yang membawa pulang kembali kambing dagangannya, karena belum terjual. Menurutnya sepinya penjualan Kambing Kurban ini, disebabkan oleh faktor ekonomi masyarakat yang mengalami penurunan pada tahun ini.
BACA JUGA:Tingkatkan Layanan Kesehatan, Pemkab Kebumen Bangun 14 Puskesmas Pembantu
"Masih sepi belum ada pembeli juga belum ada pesanan. Harganya Rp 1,5 sampai Rp 3 juta untuk Jawa Randu," katanya.
Faturohman berharap ekonomi dapat segera membaik sehingga jual beli akan kembali lancar. Dalam hal ini peran pemerintah sangat penting untuk kembali memulihkan perekonomian.
"Mudah-mudahan segera membaik, sehingga roda perekonomian akan pulih. Dengan demikian kesejahteraan masyarakat akan meningkat," ucapnya. (mam)