BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Warga Desa Buniayu Kecamatan Tambak melakukan swadaya rehabilitasi Jembatan Guntur di atas Sungai Ijo. Sebab, kondisi jembatan sudah tidak sesuai dengan perkembangan zaman untuk lalu lintas pengguna jalan.
Kepala Dusun 4 Desa Buniayu Supriyanto mengatakan warga yang melakukan swadaya untuk pelebaran jembatan yaitu RT 4 RW 2. Mulanya, akses hanya dapat dilintasi oleh pejalan kaki dan kendaraan roda dua sehingga tidak representatif.
"Rehab jembatan karena kebutuhan untuk lalu lintas kendaraan roda empat," kata Supriyanto, Kamis (22/5).
Hingga hari ini progres pekerjaan pembangunan jembatan penghubung antar kabupaten yaitu Banyumas dan Kebumen ini disebut Supriyanto baru 25 persen. Sehingga, masih banyak yang dibutuhkan untuk merealisasikan.
BACA JUGA:Sudah Puluhan Tahun, Warga Sindang Masih Menanti Jembatan Permanen Gantikan Jembatan Gantung!
Tercatat anggaran yang dibutuhkan untuk swadaya rehabilitasi Jembatan Guntur sekira Rp 60 juta. Akan tetapi, masih terdapat kekurangan. Sumber dana diantaranya dari penggalangan donasi.
"Jembatan untuk akses lalu lintas wilayah perbatasan kabupaten," imbuh Supriyanto.
Terkait hal tersebut, akses ditutup total untuk sementara waktu selama pembangunan jembatan. Pengguna jalan dapat menggunakan akses alternatif lainnya.
Dengan adanya pelebaran jembatan diharapkan ke depannya dapat meningkatkan salah satunya pertumbuhan ekonomi di wilayah perbatasan. (fij)